Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Studi Terbaru Sebut Kasus Kematian akibat Covid-19 di India 10 Kali Lebih Besar dari yang Dilaporkan

Sebagian besar ahli meyakini jumlah kematian akibat Covid-19 yang tercatat jauh lebih kecil dibandingkan dengan kenyataannya di lapangan.

AFP/Manjunath Kiran
Gelombang virus corona Covid-19 di India telah membuat rumah sakit, krematorium, dan lahan permakaman 'overload' alias kelebihan beban. 

Peneliti mengingatkan bahwa setiap metode memiliki kelemahan, seperti survei ekonomi yang menghilangkan penyebab kematian.

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga.
India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. (Tangkap Layar The Sun)

Sebaliknya, para peneliti melihat kematian dari semua penyebab dan membandingkan data itu dengan kematian di tahun-tahun sebelumnya.

Metode tersebut secara luas dianggap sebagai metrik yang akurat.

Para peneliti juga memperingatkan bahwa prevalensi virus dan kematian Covid-19 di tujuh negara bagian yang mereka pelajari mungkin tidak berlaku di seluruh India.

Sebab virus corona dapat menyebar lebih banyak di negara bagian di perkotaan maupun perdesaan, tergantung pada kualitas layanan kesehatan yang sangat bervariasi di seluruh India.

Sementara negara-negara lain juga diyakini telah menghitung kematian dalam pandemi ini, India diyakini memiliki kesenjangan yang lebih besar.

India memiliki populasi tertinggi kedua di dunia, yaitu sebesar 1,4 miliar, dan situasi di negara Asia Selatan itu rumit karena tidak semua kematian dicatat bahkan sebelum pandemi.

Baca juga: Antisipasi Serangan Korea Utara, Korea Selatan Kembangkan Sistem Pertahanan Mirip Iron Dome Israel

Penghitungan kematian besar-besaran

Dokter Jacob John, yang mempelajari virus corona di Christian Medical College di Vellore di India selatan, meninjau laporan untuk kantor berita The Associated Press.

Jacob menggarisbawahi dampak buruk virus corona terhadap sistem kesehatan negara yang kurang siap.

"Analisis ini mengulangi pengamatan jurnalis investigasi pemberani lainnya yang telah menyoroti penghitungan kematian yang sangat kecil," kata Jacob.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa hampir dua juta orang India meninggal selama lonjakan pertama infeksi tahun lalu.

Sementara itu, selama beberapa bulan terakhir, beberapa negara bagian India telah meningkatkan jumlah kematian akibat Covid-19 setelah menemukan ribuan kasus yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa lebih banyak kematian tidak tercatat secara resmi.

Beberapa jurnalis India juga telah menerbitkan angka yang lebih tinggi dari laporan beberapa negara bagian.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved