Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Denmark Keluarkan Rekomendasi Vaksinasi untuk Ibu Hamil, Dianjurkan Menunggu Trimester 2 atau 3

Dewan Kesehatan Nasional Denmark telah memperbaharui pedoman kesehatan terkait siapa saja kelompok yang dapat divaksinasi. 

Shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNTERNATE.COM - Dewan Kesehatan Nasional Denmark telah memperbaharui pedoman kesehatan terkait siapa saja kelompok yang dapat divaksinasi. 

Diketahui, beberapa negara di seluruh dunia telah melakukan vaksinasi pada ibu hamil agar bisa terlindung dari virus corona (Covid-19) untuk sementara waktu.

Meskipun belum ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir dari ibu hamil yang telah divaksinasi bisa terlindungi dari Covid-19.

Mengutip sebagian besar data medis yang diperoleh dari negara lainnya, Denmark pun memperbaharui pedoman kesehatan terkait siapa saja kelompok yang dapat divaksinasi. 

Dalam pedoman terbaru vaksinasinya adalah memasukkan kelompok ibu hamil dan menyusui. 

Sejauh ini, kelompok ini telah dikeluarkan dari program vaksinasi Denmark, meskipun masih ada banyak kelompok populasi yang mewakili berbagai kelompok usia telah menerima vaksinasi ini.

Perlu diketahui, Denmark memiliki rencana untuk melakukan vaksinasi terhadap semua orang, mulai dari usia 12 tahun ke atas.

Baca juga: Sempat Viral karena Tolak PPKM Darurat, Kepala Desa di Sragen Dijadikan Duta Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Penelitian: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer atau AstraZeneca Terbukti Efektif Lawan Varian Delta

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (27/7/2021), otoritas kesehatan Denmark pun masih ragu-ragu untuk menawarkan vaksinasi kepada beberapa kelompok tertentu, termasuk ibu hamil, karena tidak memiliki data yang cukup.

Namun, wawasan dan pengalaman baru dari negara lain telah menghasilkan putaran balik yang nyata, karena vaksinasi dianggap 'efektif dan aman' Bagi ibu hamil dan menyusui.

"Data dari negara-negara ini secara bersamaan menunjukkan bahwa vaksin sangat efektif dan aman untuk ibu hamil serta bayi yang belum lahir, serta anak yang disusui," kata otoritas kesehatan Denmark.

Negara itu telah mempertimbangkan pengalaman dari negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Israel dan Kanada yang menggunakan vaksin mRNA dari BioNtech-Pfizer dan Moderna.

Kepala Dewan Kesehatan Nasional Denmark Søren Brostrm mengatakan ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat Covid-19

Sedangkan infeksi selama kehamilan juga dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.

"Berdasarkan pengetahuan teknis tentang efek dan keamanan vaksin, kami sekarang dapat memberikan solusi aman bagi para ibu hamil yang ingin divaksinasi. Sebagai seorang dokter kandungan, saya tahu betapa pentingnya bagi ibu hamil untuk bisa merasa aman selama masa kehamilannya," tegas Brostrm.

Pedoman baru memungkinkan ibu hamil untuk mendapatkan vaksinasi pada tiga trimester kehamilan mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved