Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Penjelasan Prof. Zubairi Djoerban tentang Hubungan antara Kepadatan Penduduk dan Penyebaran Covid-19

Zubairi Djoerban menyebut bahwa kepadatan penduduk yang tinggi bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingginya penularan Covid-19.

Kompas.com/Sania Mashabi
Dokter spesialis penyakit dalam (internis) sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM. Ia menyebut bahwa kepadatan penduduk yang tinggi bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingginya penularan Covid-19. 

Ia menjelaskan, ada faktor-faktor sosial lain yang turut berperan dalam menekan penularan virus corona, termasuk di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

Misalnya, faktor dari masyarakatnya, seperti sosial-ekonomi, pendidikan, adaptasi perilaku, kesadaran memakai masker, hingga faktor sistem kesehatan.

"Poinnya adalah kepadatan penduduk tinggi bukan satu-satunya penyebab. Penyebaran infeksi juga dipengaruhi faktor sosial ekonomi, pendidikan, adaptasi perilaku, kesadaran memakai masker, fasilitas kesehatan atau punya profesional kesehatan yang bagus di kota itu," terangnya.

Di akhir utas cuitannya, salah satu pendiri Yayasan Pelita Ilmu (YPI) tersebut menegaskan bahwa kepadatan penduduk tidak selalu berkorelasi dengan tingginya penularan Covid-19.

Ia menyebutkan bahwa sejumlah faktor seperti kebijakan, komunikasi, pengujian, pelacakan, termasuk pemakaian masker secara ekstensif, dapat mengendalikan virus corona.

"Jadi, kepadatan penduduk tak melulu berkorelasi dengan tingginya penyebaran. Itu lebih kepada seberapa serius Covid-19 ditangani. Lewat kebijakan, komunikasi, pengujian, pelacakan, termasuk pemakaian masker secara ekstensif. Komponen-komponen itu yang bikin Covid-19 terkendali." pungkas Zubairi Djoerban.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved