Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ada Dua Orang Terinfeksi, Turki Konfirmasi Kemunculan Kasus Covid-19 Varian 'Mu' Pertama

Varian virus corona baru 'Mu' telah terdeteksi pada dua orang di Turki. Hal ini diungkapkan oleh menteri kesehatan Turki pada Selasa (7/9/2021).

Ozan KOSE / AFP
Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki - Varian virus corona baru 'Mu' telah terdeteksi pada dua orang di Turki. Hal ini diungkapkan oleh menteri kesehatan Turki pada Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Varian virus corona baru 'Mu' telah terdeteksi pada dua orang di Turki.

Hal ini diungkapkan oleh menteri kesehatan Turki pada Selasa (7/9/2021).

Pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021 lalu, sejauh ini varian Mu telah ditemukan di 39 negara.

Varian tersebut juga baru-baru ini diklasifikasikan sebagai variant of interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Varian tersebut menyumbang kurang dari 0,1% infeksi di seluruh dunia, tetapi prevalensinya di Kolombia dan Ekuador telah meningkat dan masing-masing mencapai 39% dan 13%, pada akhir Agustus.

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengatakan Turki sedang memantau situasi dan tidak ada tindakan baru yang sedang dipertimbangkan saat ini.

Dia mengatakan varian Delta dan Delta plus saat ini menyumbang lebih dari 90% kasus di Turki.

Namun, jumlah kasus Covid-19 di Turki diperkirakan akan menurun secara bertahap karena lebih banyak orang yang divaksinasi.

“Sangat penting bahwa kita terus mematuhi aturan memakai masker, jaga jarak, dan kebersihan hingga herd immunity tercapai,” kata Koca seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Baca juga: Jangan Lengah, Krisis Varian Delta Belum Selesai, Masih Ada Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

Baca juga: Ahli: Varian Virus Corona Baru Mu Kemungkinan Besar Tak Lebih Dominan dari Varian Delta

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Koca mengatakan pemerintah tidak memiliki rencana untuk menutup sekolah lagi.

Sementara itu, untu vaksin Covid-19 produksi dalam negeri Turki yang diberi nama Turkovac, produksi massal akan dimulai dalam waktu sekitar dua bulan.

Koca mengatakan Turki akan terus melakukan tes PCR gratis untuk orang yang tidak divaksinasi.

Saat ini masyarakat Turki diharuskan menyerahkan hasil negatif untuk perjalanan domestik.

Di bawah langkah-langkah baru pemerintah Turki, orang yang belum mendapatkan vaksinasi dosis penuh atau belum pulih dari Covid-19 harus menyerahkan tes PCR negatif untuk perjalanan udara, bus, dan kereta api.

Hingga kini, Turki telah melaporkan lebih dari 6 juta kasus Covid-19 dan sekitar 53.000 kematian.

Menurut data terbaru, lebih dari 80% populasi orang dewasa di negara itu telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19.

Sementara lebih dari 38,8 juta orang telah divaksinasi penuh.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved