Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas, Mungkin atau Tidak? Ini Risiko yang Mungkin Dihadapi
Pada usia 40 tahun, seorang perempuan sehat rata-rata hanya memiliki peluang sebesar 5 persen untuk hamil dalam satu siklus menstruasi.
TRIBUNTERNATE.COM - Usia menjadi faktor penting yang berpengaruh pada kemampuan seorang perempuan untuk bisa hamil.
Diketahui, kesuburan perempuan mulai menurun di usia 30 tahun dan terus menurun sampai mereka mencapai masa menopause.
Sementara, puncak kesuburan perempuan sendiri berada di usia 20-an.
Satu dari empat perempuan yang berada di usia 20-an memiliki kemungkinan untuk hamil dalam satu siklus menstruasi.
Itu artinya, 25 dari 100 perempuan yang berusia 20-an akan berhasil untuk hamil setiap bulannya.
Sementara itu, pada usia 40 tahun, seorang perempuan sehat rata-rata hanya memiliki peluang sebesar 5 persen untuk hamil dalam satu siklus menstruasi.
Pada saat yang sama, kemungkinan keguguran juga meningkat seiring bertambahnya usia seorang perempuan.
Mengutip WebMD, American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa kebanyakan perempuan berusia di atas 45 tahun tidak memiliki kemungkinan mengalami kehamilan secara alami.

Baca juga: Bantu Detoksifikasi hingga Pasok Banyak Nutrisi, Ini 9 Manfaat Terbaik Air Zamzam bagi Ibu Hamil
Baca juga: Cegah Sembelit hingga Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Ini 4 Manfaat Beras Merah bagi Ibu Hamil
Alasan Mengapa Kesuburan perempuan Menurun
Seiring bertambahnya usia, jumlah sel telur yang dimiliki oleh seorang perempuan makin menyusut.
Sejak dilahirkan, perempuan memiliki sel telur sebanyak 1 juta.
Pada saat mencapai masa pubertas, perempuan mungkin hanya tinggal memiliki sekitar 300 ribu sel telur.
Pada usia 37, sel telur perempuan makin menurun menjadi hanya 25 ribu, atau 2,5 persen dari jumlah awal.
Hal ini penting untuk diketahui, karena makin sedikit telur di ovarium perempuan, makin rendah pula peluang untuk bisa hamil.
Bahkan, jika seorang perempuan hamil, sel telur yang lebih tua cenderung memiliki kromosom abnormal yang bisa meningkatkan kemungkinan keguguran.