Novel Baswedan Benarkan Pegawai KPK Tak Lolos TWK Ditawari Kerja di BUMN, Nurul Ghufron Membantah
Sebuah sumber mencurigai bahwa tawaran ini hanyalah akal-akalan KPK agar 57 pegawai tak lolos TWK segera menyerahkan surat pengunduran diri.
TRIBUNTERNATE.COM - Polemik asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) masih belum juga usai.
Terbaru, beredar sebuah kabar yang menyebutkan 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK mulai ditawari kerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dari informasi yang dihimpun, salah satu syarat agar mereka bisa bekerja di perusahaan pelat merah yaitu diharuskan menandatangani surat pengunduran diri.
Satu per satu pegawai nonaktif komisi antikorupsi juga mulai dihubungi Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan untuk penawaran tersebut.
"Saya tadi ditelepon Deputi Pencegahan, bila mau akan disalurkan ke BUMN," ujar seorang sumber, Senin (14/9/2021).
Baca juga: Diperpanjang Lagi, Ini Aturan Baru PPKM Level 2-3: Bioskop Boleh Buka, Ganjil/Genap di Tempat Wisata
Baca juga: Epidemiolog Minta Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Meski Kasus Covid-19 Menurun
Baca juga: Harta Kekayaan Pejabat Naik selama Pandemi Covid-19, Febri Diansyah: Ada 2 Hal yang Perlu Diperjelas
Tidak hanya Pahala yang menghubungi, menurut sumber, para pegawai tak lolos TWK juga dikontak Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa.
Keduanya disebut mulai menawari secara pribadi kepada para pegawai tak lolos TWK dan gagal menjadi aparatur sipil negara (ASN) agar mau disalurkan ke BUMN.
Upaya pendekatan itu, menurut dia, telah dilakukan KPK dalam pekan terakhir.
Per Senin (13/9/2021) hari ini, para pegawai yang bersedia diminta untuk menyerahkan surat pengunduran diri ke KPK sebab pemberhentian dengan hormat telah ditandatangani oleh pimpinan.
"Saya dikontak Sekjen yang menawarkan program untuk disalurkan ke BUMN (belum pasti), namun syaratnya memberikan surat pengunduran diri yang ditunggu untuk disampaikan di Rapim pada hari Senin ini," ujarnya.
Sumber tersebut mencurigai bahwa tawaran ini hanyalah akal-akalan KPK agar 57 pegawai tak lolos TWK segera menyerahkan surat pengunduran diri.
Di sisi lain, tawaran penempatan ke BUMN tersebut juga masih belum pasti, baik soal posisi, nama perusahaan, lokasi, maupun statusnya.
Hingga batas waktu yang ditentukan, ia mengaku belum menyerahkan surat pengunduran diri yang diminta sebagai syarat penempatan ke BUMN.
"Kita diiming-imingi masuk BUMN, lalu disuruh mengajukan permohonan ke BUMN dan ditambah Surat Permohonan Pengunduran diri dari KPK, BUMN-nya tidak diterima atau BUMN yang sudah kolaps, lalu surat permohonan pengunduran diri kita dijadikan dasar PDH kita," ujar sebuah sumber.
Dibenarkan oleh Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan membenarkan bahwasanya para pegawai tak lolos asesmen TWK mulai ditawari kerja di BUMN.
Penyidik nonaktif akibat TWK itu menyebut beberapa rekannya telah disodori surat pengunduran diri sekaligus penawaran bekerja di perusahaan pelat merah.
"Iya beberapa kawan-kawan dihubungi oleh insan KPK yang diyakini dengan pengetahuan Pimpinan KPK diminta untuk menandatangani dua lembar surat. Yaitu permohonan pengunduran diri dan permohonan agar disalurkan ke BUMN," kata Novel saat dihubungi, Senin (13/9/2021).
Novel menyatakan pengunduran diri serta penawaran melanjutkan karier di BUMN bagi para pegawai tak lulus TWK merupakan bentuk penghinaan.
Sebab, Novel dan 57 pegawai yang tidak berhasil jadi aparatur sipil negara (ASN) merasa bekerja di KPK untuk berjuang melawan korupsi, bukan mencari gaji saja.
Menurut dia, hal ini semakin jelas bahwa upaya sistematis untuk membunuh pemberantasan korupsi.
"Bagi kami itu adalah suatu penghinaan," ia menegaskan.
"Hal ini semakin menggambarkan adanya kekuatan besar yang ingin menguasai KPK untuk suatu kepentingan yang bukan kepentingan memberantas korupsi," tambah Novel.
Baca juga: Viral Kisah Dosen Selalu Off-Cam saat Mengajar, Ternyata Berjuang Lawan Sakit Ginjal Selama 11 Tahun
Baca juga: Harta Kekayaan 34 Menteri Kabinet Joko Widodo, Ada yang Naik selama Pandemi, Sandiaga Uno Terkaya
Baca juga: Akui Punya Kekayaan Rp 1,6 Triliun, Kepala SMKN 5 Tangerang Bongkar Sumber Harta Terbesarnya
Hal senada juga disampaikan pegawai KPK nonaktif, Benedycitus Siumlala.
Benedictus menegaskan dirinya akan menolak surat tersebut.
Dia menyebut hal itu bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikan polemik TWK.
"Kalau saya pribadi jelas menolak. Bukan itu jalan keluarnya, dan nggak ada opsi itu di rekomendasi Ombudsman dan Komnas HAM. Saya pribadi nggak mau menghambat pimpinan. Surat itu isinya feodal sekali," kata Benedyctus.
Dibantah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
Namun di sisi lain, pimpinan KPK membantah tawaran kepada 57 pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat (TMS) dalam asesmen TWK untuk bekerja di BUMN.
Dikatakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, pimpinan tidak ada yang menyuruh pegawai yang gagal jadi aparatur sipil negara (ASN) tersebut mengundurkan diri.
"Yang jelas dari kita enggak ada meminta pengunduran diri dan lain-lain," kata Ghufron saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).
Ghufron mengaku tidak mengetahui perihal surat permohonan penyaluran pegawai nonaktif ke perusahaan pelat merah.
"Yang jelas form-nya (surat permohonan) saya enggak tahu. Kalau ditawari, itu bukan ditawari, mereka itu katanya sih, ya, mereka nanya masa sih pimpinan enggak memikirkan mereka. Begitu," dia menjelaskan.
Ghufron mengatakan, tidak semua 57 pegawai nonaktif mengindahkan penawaran bekerja di BUMN.
Dia mengklaim ada sebagian dari mereka yang meminta bantuan kepada pimpinan.
"Artinya, mereka yang TMS kan ada macam-macam levelnya, ada yang melawan, kemudian ada yang meminta tolong. Mungkin ada yang minta tolong begitu, mereka mungkin inisiasi di antara mereka sendiri, itu mungkin," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nurul Ghufron Bantah KPK Tawari Pegawai TMS Kerja di BUMN
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Benarkan Pegawai KPK Tak Lolos TWK Ditawari Kerja di BUMN, Novel Baswedan: Penghinaan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pegawai KPK Tak Lolos TWK Mulai Ditawari Kerja di BUMN