Terkini Internasional
Selandia Baru Kemungkinan Tak akan Bisa Kembali ke Nol Kasus Covid-19
Direktur Jenderal Kesehatan mengatakan, Selandia Baru mungkin tidak akan kembali ke nol kasus positif Covid-19 di masyarakat, Rabu (22/9/2021).
Sehingga, total kasus infeksi Covid-19 di Selandia Baru saat ini tercatat sebesar 1.080.
Namun, pada konferensi pers harian Covid-19, Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan pemerintah belum akan menyerah untuk mencapai nol kasus.
"Kami tidak menyerah untuk kembali ke nol. Itu benar-benar hal yang kami perjuangkan," kata Chris Hipkins.
Baca juga: Profil Andi Merya Nur, Bupati Kolaka Timur yang Terjaring OTT KPK Bersama Lima Stafnya
Baca juga: Setelah Marlina, S Laporkan Ayah Taqy Malik atas Kasus Pelecehan dan KDRT, Didampingi Sunan Kalijaga
Baca juga: Gugur Ditembak KKB Saat Kawal Evakuasi Suster Gabriella Maelani, Ini Sosok Pratu Ida Bagus Putu
500.000 Dosis Vaksin
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, negaranya telah membeli 500.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer dari Denmark, Minggu (12/9/2021).
Diketahui, Selandia Baru tengah berupaya mengatasi merebaknya kasus infeksi Covid-19 di kota terbesarnya, Auckland.
Selandia Baru, yang melaporkan 20 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal di Auckland pada Minggu, mengatakan vaksin akan tiba dalam beberapa hari setelah pengumuman ini disampaikan.
Sejak kasus pertama - setelah enam bulan 0 kasus Covid-19 - terdeteksi pada akhir Agustus 2021 lalu, penambahan kasus infeksi Covid-19 telah mencapai 599 kasus.
"Sekarang ada lebih dari cukup vaksin di negara ini untuk program vaksinasi dengan tingkat tertinggi di dunia yang kami capai di awal bulan, dan saya sangat mendorong setiap warga Selandia Baru yang belum divaksin untuk melakukannya sesegera mungkin," kata Jacinda Ardern dalam sebuah penyataan, dikutip dari Channel News Asia.
Selandia Baru berusaha untuk memberantas kluster kasus Covid-19 terakhir meskipun Auckland telah di-lockdown selama berminggu-minggu.
Sekitar 1,7 juta orang di Auckland berada dalam lockdown tingkat empat yang ketat, tetapi pembatasan telah dilonggarkan di seluruh negeri.
Sekitar sepertiga dari 5,1 juta penduduk Selandia Baru telah divaksin dosis lengkap.
Namun, ini termasuk salah satu progress paling lambat di antara negara-negara kaya dari kelompok Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD).
SUMBER: CHANNEL NEWS ASIA
(TribunTernate.com/Rizki A.)