Virus Corona
Jumlah Kematian yang Disebabkan oleh Covid-19 di Dunia Hampir Mencapai 5 Juta Jiwa
Jumlah kematian yang disebabkan oleh Covid-19 mencapai hampir lima juta jiwa.
TRIBUNTERNATE.COM - Jumlah kematian yang disebabkan oleh Covid-19 mencapai hampir lima juta jiwa.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar orang-orang yang meninggal dunia tersebut tidak divaksinasi dan terpapar virus corona varian Delta.
Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas Johns Hopkins AS menyatakan jumlah kematian karena Covid-19 hingga pukul 14:00 pada Sabtu (2/10/2021) sejumlah 4.791.939 jiwa.
Sedangkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejauh ini 4.777.503 jiwa telah hilang dalam pandemi ini.
Dari varian Delta ini, dapat dilihat adanya perbedaan yang luas dalam tingkat vaksinasi antara negara-negara kaya dan miskin, serta dari keraguan vaksin di beberapa negara barat.
Lebih dari setengah dari total kasus kematian akibat Covid-19 secara global yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Meksiko, dan India.
Menurut analisis Reuters yang dikutip dari The Straits Times, meskipun butuh lebih dari setahun bagi jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 2,5 juta, 2,5 juta kematian berikutnya bertambah hanya dalam waktu kurang dari delapan bulan.
Baca juga: 21 Staf WHO Rudapaksa 50 Wanita di Kongo selama Wabah Ebola, 29 Orang Korbannya Hamil
Baca juga: WHO: Kekurangan Vaksin Covid-19 di Afrika akan Membawa Seluruh Dunia ke Titik Awal Virus Corona
Baca juga: Jangan Asal, Ini Kriteria Masker Kain yang Bisa Melindungi Diri dari Covid-19 Menurut WHO
Baca juga: WHO: Makin Tinggi Kesenjangan Distribusi Vaksin Covid-19, Makin Banyak Varian Baru yang akan Muncul
Baca juga: Dirjen WHO Minta Distribusi Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin Bukan Hanya Sekadar Janji Kosong
Rata-rata 8.000 kematian dilaporkan setiap hari di seluruh dunia selama seminggu terakhir, yang berarti terjadi sekitar lima kematian setiap menit.
Namun, tingkat kematian global telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.
Ada peningkatan fokus dalam beberapa hari terakhir untuk memberikan vaksin ke negara-negara miskin, di mana banyak orang belum menerima dosis pertama, bahkan ketika rekan mereka yang lebih kaya mulai memberikan suntikan booster.
Lebih dari separuh dunia belum menerima bahkan satu dosis vaksin Covid-19, menurut Our World in Data.
WHO pada minggu ini mengatakan, program distribusi Covax akan membagikan vaksin hanya ke negara-negara dengan tingkat cakupan vaksinasi terendah.
Dipimpin bersama oleh WHO, Covax sejak Januari telah mengalokasikan sebagian besar dosis secara proporsional di antara lebih dari 140 negara penerima sesuai dengan ukuran populasi.
"Untuk pasokan Oktober, kami merancang metodologi yang berbeda, hanya mencakup peserta dengan sumber pasokan rendah," kata Dr Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses vaksin, dalam rekaman presentasi konferensi yang diposting di situs WHO.
Amerika Serikat, yang telah berjuang melawan misinformasi vaksin yang telah menyebabkan sekitar sepertiga populasi menghindari vaksin, telah melampaui jumlah 700.000 kematian pada hari Jumat (1/10/2021).