Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Puan Maharani Setuju dengan Jokowi, BUMN yang Sakit Lebih Baik Ditutup: Cuma Jadi Beban Negara

Puan menilai, perusahaan BUMN yang sakit itu tetap sulit pulih meskipun banyak menerima modal dari APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).

Dok. DPR RI
Ketua DPR RI, Puan Maharani menilai, perusahaan BUMN yang sakit itu tetap sulit pulih meskipun banyak menerima modal dari APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN). 

TRIBUNTERNATE.COM -Ketua DPR RI Puan Maharani memiliki pandangan yang sama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai adanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tak berkembang.

Diketahui, Jokowi sempat menyinggung bahwa BUMN harus segera go international dengan melakukan adaptasi model bisnis era kini, seiring perkembangan teknologi hingga dampak kondisi pandemi Covid-19.

Selain itu, Jokowi juga mengancam untuk menutup BUMN yang tidak menunjukkan arah perbaikan.

"Jadi kalau saudara tidak merespon, dengan adaptasi tidak cepat-cepatnya. Kalau pak Menteri (Erick Thohir) sampaikan kepada saya. Pak ini ada perusahaan seperti ini, kondisinya BUMN."

"Kalau saya, langsung tutup saja. Enggak ada selamat-selamatin kalau sudah kayak gini," tegas Jokowi saat pertemuan dengan para Direktur Utama BUMN, Kamis (14/10/2021).

Puan Maharani pun menyatakan kesenadaannya dengan Jokowi.

Puan menilai, perusahaan BUMN yang sakit itu tetap sulit pulih meskipun banyak menerima modal dari APBN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sehingga, menurut dia, BUMN yang tak memberikan manfaat pada masyarakat lebih baik ditutup.

"BUMN-BUMN yang tidak berdaya guna dan cenderung menghabiskan uang rakyat memang lebih baik ditutup karena hanya menjadi beban negara,” kata Puan, Senin (18/10/2021, dikutip dari laman dpr.go.id.

Diketahui, dalam pengarahan kepada jajaran dirut BUMN, Jokowi juga menyoroti perusahaan plat merah yang sering mendapat suntikan PMN, tetapi tak segera berbenah memperbaiki kondisi perusahaan.

Baca juga: Indonesia Juara Thomas Cup 2021, Apa Kata Marcus Gideon yang Tidak Ikut Main?

Baca juga: Brigadir NP yang Banting Mahasiswa di Tangerang Dijerat Pasal Berlapis dan Jalani Sidang Disiplin

Baca juga: Singgung Soal Banyaknya Baliho Puan Maharani, Amien Rais Sebut Tak Banyak Mempengaruhi

Ketua DPR RI Puan Maharani ketika meninjau vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/9/2021).
Ketua DPR RI Puan Maharani ketika meninjau vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (25/9/2021). (Vincentius Jyestha)

Puan menegaskan perlu ada langkah tegas pemerintah untuk berhenti memberi suntikan dana PMN terus menerus pada BUMN yang tak bisa berkembang.

Pimpinan DPR itu juga menyinggung buruknya pengelolaan perusahaan BUMN hingga profesional jajaran di dalamnya.

"Harus ada langkah tegas untuk menghentikan PMN terhadap BUMN yang tak bisa lagi berkembang."

"Percuma bertahan, tapi tak bisa maju akibat buruknya tata kelola perusahaan dan rendahnya profesionalisme para pengurusnya,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Ia pun mengingatkan tujuan penyelenggaran BUMN yakni memberikan manfaat umum bagi warga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved