Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Panel Medis AS Rekomendasikan Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun

Panel medis dari penasihat pemerintah Amerika Serikat (AS) merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer Covid-19 pada anak berusia 5 hingga 11 tahun.

AFP
Ilustrasi vaksin Pfizer - Panel medis dari penasihat pemerintah Amerika Serikat (AS) merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer Covid-19 pada anak berusia 5 hingga 11 tahun. 

Negara ini sekarang meluncurkan suntikan booster kepada orang dewasa yang mendapat dosis pertama enam bulan lalu.

Kebijakan ini diambil bersamaan dengan usaha China menghentikan kenaikan peyebaran terbarunya di mana muncul klaster virus yang lebih sering daripada sebelum Delta masuk.

Namun, Beijing tetap berkomitmen pada strategi Covid-19 tanpa toleransi, yakni dengan menutup perbatasan dan karantina di tempat.

Baca juga: Covid-19 Indonesia Membaik, China Justru Terkena Wabah Baru, Batalkan Penerbangan dan Tutup Sekolah

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Syarat Penerbangan Terbaru Masuk Indonesia: Tes PCR, Karantina, dan Vaksin

ILUSTRASI Vaksin Sinovac. - Kemenkes: Vaksin Covid-19 Sinovac terbukti mampu mencegah dan mengurangi penularan, rawat inap, hingga kematian akibat Covid-19.
ILUSTRASI Vaksin Sinovac. - Kemenkes: Vaksin Covid-19 Sinovac terbukti mampu mencegah dan mengurangi penularan, rawat inap, hingga kematian akibat Covid-19. (Covid19.go.id)

Bahkan, China tetap mengambil kebijakan ini ketika negara-negara lain yang awalnya mengejar pencegahan penyebaran viru mulai berbalik ke arah pembukaan kembali ekonomi mereka dan hidup bersama virus.

Klaster Delta terbaru di China ini dengan cepat berkembang dari klaster yang awalnya di barat laut China, kemudian menyebar ke sekitar selusin provinsi.

Sementara itu, vaksin mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech dinyatakan 91 persen efektif untuk mencegah Covid-19 pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

AS juga telah berencana untuk membuat vaksin tersebut tersedia untuk kelompok usia itu sambil menunggu persetujuan oleh Food dan Administrasi Obat AS (FDA).

Vaksin yang diberikan kepada anak-anak di China menggunakan teknologi vaksin nonaktif yang lebih tradisional.

Kemudian, Uni Emirat Arab juga telah menyelesaikan pemberian vaksin Sinopharm untuk anak-anak berusia tiga tahun pada Agustus 2021 lalu.

Selain itu, Argentina juga memvaksinasi anak berusia 3 hingga 11 tahun dengan Sinopharm.

Cile, yang sangat bergantung pada Sinovac untuk program vaksinasinya yang lebih luas, kini juga memberikannya kepada anak-anak berusia enam tahun ke atas.

Namun, data publik tentang kemanjuran vaksin Covid-19 buatan China pada anak-anak sangat jarang.

Sinovac telah merencanakan uji klinis untuk anak-anak di Afrika Selatan.

Sementara itu, Brasil menolak pengajuan suntikan Sinovac untuk digunakan pada anak di bawah umur pada bulan Agustus lalu.

Brasil menolak dengan alasan meminta data yang lebih baru tentang kinerja vaksin.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved