Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Hasil Autopsi Mahasiswa UNS yang Tewas Saat Diklat Menwa Sudah Keluar, Mengapa Belum Ada Tersangka?

Namun hingga sepekan lebih kasus tersebut berlalu, polisi belum juga menetapkan status tersangka dalam kasus tewasnya Gilang Endi Saputra.

TribunSolo.com Septiana Ayu/Instagram @menwa_uns
GE alias Gilang Endi Saputra (20), mahasiswa yang tewas saat Diksar Menwa UNS (kiri) dan markas Menwa UNS (kanan). 

Disinggung pendampingan dari LPSK, dia menyatakan sudah ada koordinasi.

“Kami telah berkoordinasi efektif dan bersurat kepada LPSK di Jakarta untuk meminta perlindungan dan pendampingan terhadap para saksi," ujarnya.

"Hari ini tim dari LPSK Jakarta akan tiba di Solo dan melakukan assesment itu," jelas dia.

Hasil Autopsi

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, hasil autopsi GE telah di tangannya alias sudah keluar pada Jumat (29/10/2021) pukul 11.00 WIB.

Hasil autopsi diterima Tim penyelidik Polresta Solo langsung dari rumah sakit Bhayangkara Semarang.

"Dari hasil autopsi disimpulkan bahawa penyebab kematian adalah luka akibat kekerasan tumpul mengakibatkan mati lemah," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/10/2021).

Selanjutnya, pihak kepolisian bakal melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap hasil autopsi.

"Akan melakukan serangkaian penyelidikan meminta keterangan para ahli yang melibatkan tim optosi RS Bhayangkara," jelas dia.

Sejumlah banner dan poster kritikan masih menghiasi kantor Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Rabu (3/11/2021). Menwa UNS saat ini telah dibekukan setelah seorang anggotanya meninggal dunia dalam diksar beberapa waktu lalu.
Sejumlah banner dan poster kritikan masih menghiasi kantor Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Rabu (3/11/2021). Menwa UNS saat ini telah dibekukan setelah seorang anggotanya meninggal dunia dalam diksar beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Hanya saja Ade belum mau membuka, terkait benda tumpul yang dimaksud secara detail.

"Masih kami selidiki, akan tetapi untuk barang bukti lainnya seperti dokumen-dokumen. Baju korban dan peralatan saat diklat seperti replika senjata dan helm sudah kami amankan," jelasnya.

Mahasiswa UNS Gelar Aksi

Aliansi Mahasiswa UNS Solo menggelar aksi, Senin (1/11/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Aksi tersebut bertema 'Seruan Aksi Geruduk Rektorat'.

Undangan untuk aksi tersebut beredar di WhatsApp, titik kumpul mahasiswa di Gedung SPMB UNS.

Dalam undangan yang beredar peserta diminta menggunakan baju serba hitam.

Presiden BEM UNS Solo, Zakky Musthofa Zuhad, mengatakan aksi tersebut untuk menuntut keadilan serta pertanggungjawaban atas kasus GE.

"Tindaklanjut dari 3 poin kesepakatan pada hari Kamis (28/10/2021) lalu, yang dilanggar oleh pihak kampus," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).

GE (20), mahasiswa yang tewas saat Diksar Menwa UNS (kiri) dan kantor Menwa UNS (kanan).
GE (20), mahasiswa yang tewas saat Diksar Menwa UNS (kiri) dan kantor Menwa UNS (kanan). (TribunSolo.com Septiana Ayu/Instagram @menwa_uns)

Zakyy mengatakan, tuntutan dan kesepakatan tersebut ditandatangani di atas meterai.

Dari cacatan di ketiga poin itu, masih banyak yang belum direalisasikan oleh Pihak Kampus UNS.

"Satu di antara poin itu yakni kampus bersedia untuk membubarkan Menwa ketika Menwa sudah terbukti melakukan pelanggaran peraturan," papar dia.

"Peraturan rektor nomor 26 tahun 2020 tentang kemahasiswaan UNS tentang Kemahasiswaan kemanusiaan," ujarnya.

Yang mana, saat ini Pihak UNS baru melakukan pembekuan Menwa dan belum melakukan pembubaran Menwa.

Foto-foto Demo di UNS Tuntut Keadilan Korban Diklat : Dicari Jagal Nyawa hingga Menwa Jagal Manusia

Aksi menuntut keadilan mahasiswa GE korban diklat Menwa UNS diwarnai dengan berbagai poster berisi pesan-pesan kritikan, Senin (1/11/2021).

Pantauan TribunSolo.com, aksi mengatasnamakan 'Aliansi Mahasiswa UNS Solo' itu diikuti ratusan peserta yang memakai kostum serba hitam.

Mereka tampak membawa poster, di antaranya 'Dicari Jagal Ambil Nyawa', 'Yen Gagal Dadi Idaman'e Yo Rasah Sok Keras', 'Justice For GE', 'Menwa Jagal Manusia' hingga 'Menwa UKM Pembunuh'.

Presiden BEM UNS Solo, Zakky Musthofa Zuhad mengatakan aksi ini gabungan dari mahasiswa UNS yang menuntut keadilan untuk GE.

"Secara langsung kami minta keadilan untuk GE secara langsung dan lugas, tuntutan ini bukan hanya untuk kampus tapi juga untuk pihak kepolisian," katanya kepada TribunSolo.com.

Berikut foto-foto aksinya :

Peserta aksi membawa poster berisi sejumlah kritikan pasca kasus tewasnya GE karena diklat Menwa UNS, Senin (1/11/2021)
Peserta aksi membawa poster berisi sejumlah kritikan pasca kasus tewasnya GE karena diklat Menwa UNS, Senin (1/11/2021) (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Poster berisi Dicari Jagal Ambil Nyawa saat demo penuntasan kasus tewasnya GE karena diklat Menwa UNS di depan Rektorat UNS, Senin (1/11/2021).
Poster berisi Dicari Jagal Ambil Nyawa saat demo penuntasan kasus tewasnya GE karena diklat Menwa UNS di depan Rektorat UNS, Senin (1/11/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)
Potret Aliansi Mahasiswa UNS melakukan aksi di depan Rektorat UNS.
Potret Aliansi Mahasiswa UNS melakukan aksi di depan Rektorat UNS. (TribunSolo.com/Fristin Intan)
Poster berisi sejumlah kritikan pasca kasus tewasnya GE karena diklat Menwa UNS saat aksi di depan Rektorat UNS, Senin (1/11/2021).
Poster berisi sejumlah kritikan pasca kasus tewasnya GE karena diklat Menwa UNS saat aksi di depan Rektorat UNS, Senin (1/11/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)

(tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menanti Penetapan Tersangka Tragedi Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved