Erick Thohir Diduga Terlibat Bisnis PCR: Didesak untuk Dicopot, Disebut Wajar kena Tuding
Dugaan keterlibatan Erick Thohir dalam bisnis tes Covid-19 PCR tentu mendapat sorotan publik, berikut TribunTernate.com merangkum fakta-faktanya.
Namun, Fadli yakin tudingan dan fitnah melalui beragam framing itu tidak akan berhasil mengguncang posisi Erick.
Sebab, Erick Thohir bukanlah orang baru.
Ia sudah mencatatkan rekam jejak baik sebagai Ketua Pelaksana Asian Games 2018 juga sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin.
Di saat yang sama, sambung Fadli, mengaitkan Yayasan Adaro Bangun negeri, yang disebut punya saham dan main bisnis keuntungan di PT GSI tidak relevan sebab hanya kepemilikan saham pun hanya 6 persen, lain lagi bila kepemilikan saham mencapai 50 persen.
"Isu ini dihembuskan ketika pemerintah Indonesia, yang di dalamnya ada peran Erick Thohir, mendapat pujian dunia terkait dengan percepatan penangangan Covid-19, ya tidak relawan. Masyarakat juga akan mengangap tudingan isu angin lalu," ungkap Fadli.
Fadli memahami, menjelang 2024, ada banyak pihak yang terganggu dengan eksistensi Erick Thohir yang kian melejit.
Hingga tak aneh bila kemudian nama Erick mulai diterpa berbagai isu.
"Biasa, terpaan angin akan semakin kencang bila Erick terus melejit," demikian Fadli.
Jokowi Didesak BEM Nusantara untuk Evaluasi Kementerian BUMN dan Mencopot Erick Thohir dari Jabatannya
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara meminta Presiden Joko Widodo segera merespons dugaan keterlibatan Menteri BUMN RI Erick Thohir dalam bisnis tes Covid-19 PCR.
"Ada beberapa hal yang kami soroti dari kinerja Erick Thohir. Pertama, soal BUMN yang banyak alami kerugian, kedua dalam hal penyertaan modal negara (PMN), dan terakhir perihal adanya indikasi bisnis PCR," kata Koordinator Pusat BEM Nusantara, Eko Pratama dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (6/11/2021).
"Segera lakukan tindak lanjut, jika tidak Senin mendatang siap-siap, kami akan aksi besar-besaran," tuturnya.
Jika Erick Thohir benar terbukti terlibat meraup untuk lewat bisnis tes PCR, menurutnya, perbuatan tersebut sangat tidak manusiawi.
Pada saat masyarakat kesulitan ekonominya di tengah pandemi, namun sejumlah pihak justru memanfaatkannya untuk meraup keuntungan.
"Bagaimana bisa, di tengah krisis banyak hal seperti ini masih berkesempatan untuk cari untung dari masyarakat," terang Eko.