KPK Sebut Perburuan terhadap Harun Masiku akan Digencarkan seusai Pandemi Covid-19 Mereda
KPK mengatakan, pihaknya akan mulai tancap gas pencarian Harun Masiku usai pandemi Covid-19 di Indonesia mereda.
TRIBUNTERNATE.COM - Pencarian terhadap eks politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Harun Masiku, masih akan terus berlanjut.
Diketahui, Harun Masiku sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 Januari 2020 lalu.
Ia terlibat dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024,
Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, supaya bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR, namun meninggal dunia.
Diduga, Harun Masiku juga sudah menyiapkan uang sekitar Rp850 juta untuk pelicin agar bisa melenggang ke Senayan.
Kini, sudah lebih dari 650 hari Harun Masiku menjadi buron dan belum juga diketemukan.
Terkait hal tersebut, KPK pun mulai tancap gas pencarian Harun Masiku usai pandemi Covid-19 di Indonesia mereda.
Sebagai informasi, pemerintah mengklaim penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia, jauh lebih kecil daripada di negara-negara lain seperti Singapura, Thailand hingga Australia.
Baca juga: Ketua Umum PDRI Ustaz Farid Okbah Ditangkap oleh Densus 88, Ini Sosoknya
Baca juga: Andika Perkasa akan Dilantik Jadi Panglima TNI oleh Joko Widodo pada Rabu, 17 November 2021
Baca juga: Perdana Menteri Israel Tolak Usulan AS yang Ingin Membuka Kembali Konsulat Palestina di Yerusalem
"Bahwa kemudian saat ini Covid-19 sudah mereda, itu juga akan menjadi komitmen kami untuk kembali meningkatkan upaya pencarian Harun Masiku," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/11/2021).
Ghufron menyebutkan KPK akan mencari keberadaan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di luar negeri.
Dengan bantuan Interpol, penyidik KPK akan mendatangi negara yang diduga kuat menjadi tempat persembunyian Harun.
"Kami sekali lagi dari awal komitmen," tegas Ghufron.
Masyarakat juga diminta membantu KPK melaporkan keberadaan Harun.
Bantuan masyarakat dibutuhkan untuk mempercepat pencarian Harun.
"Kami berharap juga, bukan hanya media tapi masyarakat luas mudah-mudahan masyarakat luas memberikan kontribusi positif kalau ada info-info tentang keberadaan orang-orang bukan hanya Harun Masiku tapi semua orang-orang yang terdapat dalam daftar pencarian orang yang di-list oleh KPK," kata Ghufron.