Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Moderna: Vaksin Covid-19 Baru untuk Varian Omicron Diperkirakan akan Tersedia pada Awal 2022

Suntikan vaksin Covid-19 yang diformulasi ulang oleh Moderna untuk menghindari Omicron diperkirakan akan tersedia di awal tahun baru 2022.

AFP
Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna untuk varian Omicron. 

"Sejak awal 2021, Moderna telah mengembangkan strategi komprehensif untuk mengantisipasi varian baru yang kini menjadi perhatian," kata perusahaan.

"Perusahaan kami telah berulang kali menunjukkan kemampuan untuk memajukan kandidat vaksin baru ke pengujian klinis dalam waktu 60 hingga 90 hari," lanjut keterangan itu.

Omicron Belum Diketahui Kebal terhadap Vaksin atau Tidak, WHO: Tidak Perlu Panik Dulu

Virus corona varian Omicron atau varian B.1.1.529 kini tengah menjadi pusat perhatian dunia.

Varian baru itu telah digolongkan menjadi variant of concern (VOC).

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). (ncdalliance.org)

Namun pada Sabtu (27/11/2021), perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Rusia, Melita Vujnovic mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk panik terkait varian baru Covid-19 Omicron.

"Tentu saja, Afrika tidak memiliki cukup dosis vaksin, meskipun Republik Afrika Selatan memproduksi vaksin."

"Namun sepertinya kita tidak perlu panik, karena kita belum tahu, jika virus ini melewati vaksin, seberapa besar itu akan mengurangi efektivitas vaksin? kita belum tahu ini, saat ini," kata Vujnovic.

Namun, Vujnovic berasumsi bahwa varian Omicron kemungkinan lebih menular dibandingkan strain lainnya.

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (28/11/2021), pada Jumat lalu, WHO mengidentifikasi varian baru Afrika Selatan sebagai salah satu yang menjadi perhatian, karena berpotensi lebih menular dan berbahaya.

Organisasi itu pun menjulukinya sebagai varian Omicron, yang merupakan huruf ke-15 dari alfabet Yunani.

Seperti yang disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam cuitannya di Twitter pada Sabtu kemarin.

"Varian baru virus corona #Covid19 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa diantaranya mengkhawatirkan. Inilah sebabnya mengapa kami perlu mempercepat upaya kami untuk memberikan #VaccinEquity sesegera mungkin dan melindungi yang paling rentan di manapun," kata Tedros.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3/2020).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3/2020). (AFP/FABRICE COFFRINI)

Varian Omicron baru dilaporkan membawa sejumlah besar mutasi. yakni 32 mutasi pada spike proteinnya.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Angelique Coetzee mengatakan bahwa Omicron menghasilkan penyakit ringan, tanpa sindrom yang menonjol.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved