Masuk Tahun Baru, New York Tambah 85.000 Kasus Infeksi Harian Covid-19 dalam Sehari
Negara bagian New York di Amerika Serikat, mencatat lebih dari 85.000 kasus virus corona baru pada hari terakhir 2021.
TRIBUNTERNATE.COM - Negara bagian New York di Amerika Serikat, mencatat lebih dari 85.000 kasus virus corona baru pada hari terakhir 2021.
Angka tersebut merupakan total kasus harian tertinggi di negara bagian itu sejak pandemi dimulai.
Hal ini diumumkan oleh pemerintah setempat pada tahun baru, Sabtu (1/1/2022).
Peningkatan kasus positif di New York tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Sementara itu, infeksi baru dari liburan dan pertemuan sosial di momen Nataru kemungkinan besar belum tercermin dalam hitungan resmi.
"Saat kita melawan gelombang musim dingin, kita perlu mengingat yang paling rentan di antara kita," kata Gubernur Kathy Hochul dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan total terbaru negara bagian itu seperti dikutip dari The Strait Times.
"Lakukan apa yang Anda bisa untuk menjaga orang lain di sekitar Anda agar aman dari Covid-19."
Hochul pun menegaskan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Pakai masker, cuci tangan, dan manfaatkan fasilitas terbaik yang kami miliki: vaksin."
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Harian Global Tembus Satu Juta per Hari, Pecah Rekor 3 Kali dalam Seminggu
Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Varian Omicron Tak Bergejala, Ahli: Berkat Efektivitas Vaksin
New York adalah salah satu dari beberapa hot spot, bersama dengan Washington DC, dan negara bagian Timur lainnya, yang memimpin lonjakan kasus Covid-19 nasional di AS.
Pada hari Kamis, rekor 585.013 kasus baru dicatat secara nasional di AS.
Kemudian, rawat inap juga cenderung meningkat di sebagian besar negara.
Dalam 24 jam sebelumnya di negara bagian New York, hampir 90.000 dosis vaksin telah diberikan, menurut pernyataan Hochul.
Sementara itu, 888 kematian di negara bagian itu dikaitkan dengan Covid-19.
Secara nasional, ada 1.181 kematian Covid-19 yang tercatat pada Jumat, menurut database New York Times.
Peningkatan menakjubkan dalam tingkat kepositifan baru-baru ini, didorong oleh varian omicron yang sangat menular.
Oleh karena itu, hal ini menjadi pengingat bahwa pandemi akan memasuki tahun ketiganya.
Meskipun melibatkan kasus yang jauh lebih sedikit, gelombang pandemi musim dingin AS sekitar waktu yang sama tahun lalu mencapai puncaknya pada 12 Januari.
Hal ini menunjukkan bahwa AS mungkin memiliki waktu seminggu atau lebih sebelum gelombang pandemi ini mencapai puncaknya.
Namun, menurut beberapa ahli pengujian, masa inkubasi omicron mungkin sesingkat 72 jam.
Hal ini dapat mempercepat perkembangan gelombang pandemi tahun ini.
(TribunTernate.com/Qonitah)