Virus Corona
Sebagian Pasien Covid-19 Masih Bisa Tularkan Virus setelah 10 Hari, Berlaku Juga untuk Omicron?
Sebuah penelitian terbaru di Inggris menunjukkan, beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 masih bisa menularkan virus ke orang lain setelah 10 hari.
Varian Omicron memang memang terlihat ringan, sedang, atau tidak bergejala.
Namun, Dicky menegaskan bahwa varian Omicron tetap memberikan kerugian yang cukup besar, baik dalam sektor ekonomi, sosial, maupun layanan kesehatan.
"Karena jumlah SDM berkurang. Karena mereka harus menjalankan masa isolasi atau karantina dalam jumlahnya banyak sekali," ungkap Dicky pada Tribunnews, Selasa (11/12/2022).
Baca juga: WHO: Vaksin Booster Covid-19 Berulang Bukan Strategi yang Tepat untuk Hadapi Varian Virus Corona
Baca juga: Penentang Vaksin Covid-19 Seharusnya Bayar Sendiri Biaya Rumah Sakit Jika Terpapar Virus Corona
Dia pun mencontohkan kondisi di Australia saat ini di mana banyak terjadi permasalahan suplai makanan, lalu beberapa layanan rapid test juga terganggu.
Hal ini dikarenakan banyak sumber daya manusia yang akhirnya tidak ada. Dampak ini juga bisa saja dialami Indonesia. Sehingga, Indonesia harus bersiap melakukan re-definisi kasus kontak.
"Artinya jika dia sudah divaksin penuh dalam durasi protektif 7 bulan pasca suntikan kedua, atau booster, maka kalau dimaksud dengan kasus kontak erat ini adalah dia tidak menggunakan masker dalam ruangan, kurun waktu 15 menit misalnya kontak," papar Dicky lagi.
Jika tidak dapat memenuhi dalam kasus kontak, maka tetap upayakan protokol kesehatan.
Potensi dampak Omicron sekali lagi ditekankan Dicky tetap akan membebankan fasilitas kesehatan dan kematian.
"Tetap ada. Tidak ada jaminan sedikit pun bahwa ini tidak akan berbahaya dan meledak mendekati Delta," tegasnya.
Variasi yang sangat beragam ini membuat setiap orang harus menghindari sikap pengabaian dan meremehkan pada varian Omicron. Karena, menurut Dicky, dampaknya akan besar sekali.
(TribunTernate.com/Ron)(Tribunnews.com)