Kata Quraish Shihab Soal Fenomena Tendang Sesajen: Memaki Saja Tidak Boleh, Apalagi Nendang
Menurut Quraish Shihab, agama Islam melarang penganutnya untuk melakukan hal yang buruk terhadap ajaran atau kepercayaan lain.
TRIBUNTERNATE.COM - Belakangan, beredar viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menendang sesajen hasil ruwatan tradisi warga di lokasi erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pria dalam video tersebut kini telah ditangkap dan sedang diproses di Polres Lumajang.
Viralnya kasus ini mendapatkan berbagai macam tanggapan dari masyarakat.
Banyak yang mengecam tindakan orang tersebut, namun tak sedikit pula yang mendukung perbuatannya.
Baru-baru ini, presenter Najwa Shihab berbincang-bersama sang ayah yang juga seorang ulama, Quraish Shihab, tentang peristiwa tendang sesajen itu.
Perbincangan Najwa dan sang ayah ini pun ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Pria yang Viral Tendang Sesajen di Gunung Semeru Akhirnya Ditangkap Polisi
Baca juga: Namanya Unggul di Bursa 2024, Ini Jawaban Gibran saat Diminta Pilih Jateng atau Jakarta: Tunggu 2024
Dalam perbincangan tersebut, Najwa bertanya kepada sang Abi tentang hukum menendang sesajen dalam perspektif agama Islam.
Lantas, bagaimana pendapat Quraish Shihab terhadap peristiwa itu?
Menurut Quraish Shihab, agama Islam melarang penganutnya untuk melakukan hal yang buruk terhadap ajaran atau kepercayaan lain.
"Apa yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu, jangan ganggu itu," kata Quraish Shihab.
Quraish Shihab mengatakan bahwa pernyataannya itu sesuai dengan Al Quran surat Al An'am ayat 108.
"Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan."
"Memaki aja tidak boleh, apalagi nendang," tegas Quraish Shihab.
Baca juga: HNW Kritik Komnas HAM yang Tolak Hukuman Mati pada Herry Wirawan: Sanksi Itu Tetap Sah
Baca juga: Dipolisikan Jokowi Mania karena Laporkan Kaesang dan Gibran, Ubedilah Badrun Tolak Minta Maaf
Baca juga: Tantang KPK Usut Gibran dan Kaesang, Mardani Ali Sera: Semua Orang Kedudukannya Sama di Mata Hukum
Ulama yang kini berusia 77 tahun tersebut menyebutkan, apa yang dikerjakan manusia di dunia, biarlah nanti Tuhan yang menjadi hakim di hari akhir.
"Memang begitulah Allah menjadikan manusia mencintai sesuatu, menganggap baik sesuatu."