Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Edy Mulyadi Penuhi Panggilan Polisi, Tolak IKN hingga Sudah Bawa Pakaian karena Merasa akan Ditahan

Edy Mulyadi diperiksa sebagai saksi terkait pernyataannya yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

YouTube/Bang Edy Channel
Edy Mulyadi dan perkara pernyataan Kalimantan 'tempat jin buang anak' 

TRIBUNTERNATE.COM - YouTuber Edy Mulyadi akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (31/1/2022).

Panggilan ini dipenuhi Edy Mulyadi setelah dirinya sempat mangkir pada Jumat (28/1/2022) lalu.

Edy diperiksa sebagai saksi terkait pernyataannya yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Polisi memanggil Edy setelah beberapa orang di sejumlah daerah melaporkan Edy ke polisi. 

Atas banyaknya laporan itu, alhasil Bareskrim Mabes Polri mengambil alih perkara ini, dan sejak Rabu (26/1/2022) kemarin, kasus sudah naik ke tahap penyidikan.

Berikut fakta-fakta pemeriksaan Edy Mulyadi:

1. Bawa Pakaian karena Merasa Bakal Ditahan

Saat memenuhi panggilan polisi, Edy tampak membawa kantong plastik kuning yang berisi pakaian.

Edy memeperlihatkan kantong plastikan tersebut kepada wartawan.

Edy Mulyadi  memenuhi pemeriksaan polisi atas dugaan kasus ujaran kebencian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022).
Edy Mulyadi memenuhi pemeriksaan polisi atas dugaan kasus ujaran kebencian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Ia mengaku sengaja membawa pakaian karena ia merasa dirinya bakal ditahan.

"Persiapan saya bawa ini. Saya bawa pakaian dan karena saya sadar betul karena teman-teman saya yang luar biasa ini sadar betul bahwa saya dibidik," ujar Edy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com

Baca juga: Pengamat Minta Polisi Tak Diskriminatif Tangani Kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan

Baca juga: Majelis Adat Dayak Nasional Desak Polri Tangkap Edy Mulyadi dalam Waktu 3x24 Jam

Baca juga: Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Minta Maaf, Mengaku Tak Bermaksud Menghina

Sekjen GNPF Ulama mengatakan kasus yang menimpanya ini tak sekedar persoalan hukum tetapi bernuansa politis.

"Saya menduga dan teman-teman lawyer yang luar biasa ini menduga akan ditahan. Tapi bukan karena dua hal tadi. Sejatinya sesungguhnya bobot politisnya jauh-jauh lebih besar dari persoalan hukumnya," jelas Edy.

Edy menyatakan pihak yang membidiknya agar ditahan tidak suka karena dirinya kerap kritis di sosial media.

Namun, dia tidak menjelaskan pihak mana yang tengah membidik dirinya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved