Virus Corona
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Positif Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (5/2/2022) kemarin.
TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (5/2/2022) kemarin.
Pengumuman ini disampaikan oleh Erdogan melalui cuitan di akun Twitter-nya, @RTErdogan.
Dalam cuitannya, Erdogan juga menambahkan bahwa dirinya bersama sang istri, dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Keduanya kini mengalami gejala ringan dan bekerja dari rumah.
"Hasil tes COVID-19 yang saya lakukan dengan istri saya setelah menunjukkan gejala ringan, kembali positif," kata Erdogan, dikutip dari Channel News Asia.
“Kami akan tetap melanjutkan pekerjaan di rumah. Kami mengharapkan doa-doa Anda sekalian,” tambahnya.
Pejabat partai berkuasa di Turki AKP, para menteri, dan pemimpin oposisi memberikan doa agar Erdogan cepat sembuh.
Sebelumnya pada Sabtu (5/2/2022), Erdogan berpidato melalui tautan video langsung selama upacara untuk menandai pembukaan jalan dan terowongan di Provinsi Zonguldak di Laut Hitam bagian utara.
Pada Kamis lalu, Erdogan mengunjungi Kyiv, berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan memberi tawaran untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Darurat Iklim, Kebakaran Hutan Terjadi di Berbagai Wilayah di Dunia, dari Turki hingga California
Baca juga: Kucing Gli yang Terkenal Tetap Tinggal di Hagia Sophia, Sempat Dielus Obama dan Presiden Erdogan
Divaksin Pada Awal 2021 Lalu
Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan diketahui telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari Sinovac pada Kamis (14/1/2021).
Presiden Turki disuntik vaksin sebagai upaya pemerintah Turki untuk mengurangi keraguan publik terhadap efikasi vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Saat itu, untuk lebih meyakinkan publik, pemerintah Turki juga menyiarkan proses Presiden Erdogan disuntik vaksin secara langsung.
Erdogan mengatakan, ia percaya jika para pemimpin politik mendapatkan vaksinasi, akan mendorong masyarakat untuk bersedia diberi vaksin.
Dikutip dari media massa Turki Anadolu Agency, jajaran dan dewan eksekutif partai Erdogan juga mendapat suntikan vaksin di hari itu.
Dirinya juga mengatakan bahwa sejauh ini lebih dari 250.000 petugas kesehatan Turki telah tervaksinasi.
Baca juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah Lewat pedulilindungi.id, Siapkan KTP-mu!
Baca juga: Pihak Susi Air Ungkap Kronologi Pengusiran Pesawat dari Hanggar Bandara Malinau
Baca juga: Prabowo Jawab Isu Duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Prediksi Pengamat
Baca juga: Rayan, Bocah 5 Tahun di Maroko, Meninggal Dunia setelah Diselamatkan dari Sumur Kedalaman 30 Meter
Turki Memasuki Tahap Pertama Vaksinasi
Pada Kamis (14/1/2021) Turki resmi memasuki tahap pertama vaksinasi nasional.
Berbeda dengan Indonesia, Turki melakukan penyuntikan pertama kepada Menteri Kesehatannya.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, telah disuntik terlebih dahulu pada Rabu (13/1/2021) diikuti oleh menteri, anggota komite Dewan Penasihat Ilmiah Coronavirus juga divaksinasi.
Menurut data Kementerian Kesehatan Turki, negaranya memiliki 1,1 juta tenaga kesehatan yang akan divaksinasi dalam sebulan.
Dua dosis vaksin akan diberikan dalam jarak 28 hari.
Sedangkan bagi masyarakat yang sudah dinyatakan sembuh dari inveksi virus corona tidak akan divaksinasi dalam empat hingga enam bulan setelah mereka dinyatakan sembuh.
“Vaksin pada tahap pertama sudah selesai. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin vaksinasi dengan cepat," kata Erdogan seperti yang dikutip dari Reuters.
Ia juga menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk saat ini.
Sumber: Channel News Asia, Anadolu Agency, dan Reuters
(TribunTernate.com/Rizki A., Qonitah)