Diduga Selewengkan Dan PIP
Diduga Selewengkan Dana PIP, Kepsek Mariantje Panganto Minta Diganti
Para orang tua siswa/siswi maupun komite sekolah memalang kantor SD GMIH di Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah Halmahera Utara
TRIBUNTERNATE.COM- Para orang tua siswa maupun siswi bersama pihak Komite Sekolah memalang Kantor Sekolah Dasar ( SD ) yang diketahui milik Yayasan Gereja Masehi Injil Halmahera ( GMIH ) di Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah, Halmahera Utara. Kamis (10/2/2022).
Protes itu mereka tunjukan karena merasa ditipu oleh kepala sekolah ( Kepsek ) Mariantje Panganto.
Tak hanya itu Kepsek juga disinyalir telah menggelapkan dana Program Indonesia Pintar ( PIP ) tahun 2020-2021.
"Kami komite sekolah dan orang tua siswa/siswi menolak Mariantje Panganto sebagai kepala sekolah," tulis mereka dalam poster persis ditempel di pintu Kantor.
Baca juga: Plt Kadis Pekerjaan Umum Halmahera Utara Akui, Tak Tahu Soal Proyek Multiyears
Baca juga: Proyek Jalan Penghubung di Halmahera Utara Terbengkalai, Diketahui Habiskan Ratusan Miliar
Salah satu anggota Komite Sekolah Septianus Topoko menyebut, pihaknya sampai memalang Kantor SD lantara kecewa karena merasa telah dibohongi.
"Kita sudah agendakan mau pertemuan. Eh sampai waktunya, Kespsek tidak ada. Kami memang kecewa karena telah dibohongi,"kesal Septianus.
Dia mengungkapkan, padahal awalnya Kepsek setujui bahwa akan ada pertemuan untuk membicarakan tentang dugaan penyalagunaan dana PIP dengan melibatkan para orang tua siswa/siswi maupun pihak komite sekolah.
"Intinya kami kecewa. Kantor SD kami tutup supaya Mariantje Panganto jangan lagi berkantor,"tegasnya.
"Kami minta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan ( Kadikbud ) Halmahera Utara serta pihak GMIH agar copot Mariantje sebagai Kepsek,"harapnya mengahiri.
(Tribunternate.com/Arafik Hamid)