Puan Maharani Sindir Gubernur yang Tak Menyambutnya, Pengamat Politik: Ingin Serang Ganjar Pranowo
Menurut Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, kemarahan Puan Maharani sudah jelas ditujukan kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
TRIBUNTERNATE.COM - Pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani saat berkunjung ke Sulawesi Utara, Rabu (9/2/2022) menuai sorotan publik.
Diketahui, saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Tiga Pilar PDIP di Luwansa Hotel, Manado, Sulawesi Utara, Puan Maharani mengeluh soal kepala daerah yang tak menyambutnya.
Puan Maharani mengaku heran dan kesal dengan seorang kepala daerah yang tampaknya tidak bangga saat dirinya datang mengunjungi daerah tersebut.
Publik pun kemudian dibuat bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya sosok kepala daerah yang sedang dibicarakan oleh Puan Maharani itu.
Namun, menurut Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, pernyataan Puan tersebut sudah jelas ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Adi Prayitno mengatakan bahwa publik sudah bisa menduga ke mana arah kemarahan Puan itu ditujukan.
Sebab, kata Adi, selama ini Puan Maharani tak memiliki masalah dengan kepala daerah lain kecuali Ganjar Pranowo.
"Sebenarnya enggak perlu pakar, enggak perlu akademisi, enggak perlu intelektual untuk menebak arah kemarahan Puan itu, ya tentu ke Gubernur Jawa Tengah," kata Adi dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Puan Maharani Kesal Ada Gubernur yang Tak Menyambutnya: Kepala Daerahnya Tidak Bangga ya Sama Saya?
Baca juga: Pengamat: Duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani akan Sulit Menang di Pilpres 2024
Seperti diketahui, persaingan di antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo menuju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 belakangan gencar dibicarakan.
Hal ini muncul lantaran sejumlah hasil survei menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo untuk jadi calon presiden 2024, tinggi.
Padahal, Puan Maharani merupakan kader PDIP yang digadang-gadang bakal jadi calon presiden di Pilpres 2024.
Tanda-tanda rivalitas di antara Puan dan Ganjar ini pun makin terlihat saat Puan datang ke Solo untuk meresmikan Pasar Legi pada Senin (20/1/2022), tanpa didampingi Ganjar.
"Jadi publik menduga-duganya Puan sebenarnya ingin menyerang Ganjar, itu tafsiran publik, persisnya ya tentu hanya Mbak Puan dan Tuhan yang tahu siapa yang dimaksud," tutur Adi.
Adi berpendapat, pernyataan Puan soal kekesalannya itu menambah keyakinan publik bahwa memang ada jarak di antara Puan dan Ganjar secara politik.
Kemarahan Puan yang disampaikan di hadapan banyak orang, menurut Adi, semakin menegaskan bahwa hubungan Puan dengan Ganjar memang sedang tidak baik-baik saja.