Stok Minyak Goreng Terbatas, Ratusan Warga di Ternate Rela Antri Dari Pagi
Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi diberbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Ternate, Maluku Utara.
Penulis: Munawir Taoeda | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi diberbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Ternate, Maluku Utara.
Sebagai salah satu distributor minyak goreng, CV Hartajaya Abadi berani mengambil sikap menjual minya goreng satu harga, sesuai anjuran pemerintah.
Senin (21/2/2022) pagi tadi, puluhan warga Kota Ternate sudah mengantri untuk membeli minyak goreng merk Fortune, yang dijual Rp 13 ribu per liter.
Manajer Operasional CV Hartajaya Abadi, Robi menjelaskan masyarakat yang membeli minyak goreng, sebelumnya sudah mengambil kupon yang dibagikan.
"Lihatkan KTP dan kami beri kupon. Per orang kita kasih 3 karton berisi 12 buah ukuran 1 liter. Mohon maaf, tidak bisa ambil lebih dari 3 karton, itu aturan kami, "katanya.
Untuk pengambilan, sambung Robi, dilakukan dengan dua tahap. 50 orang pertama dilayani mulai jam 9 pagi hingga jam 11 siang, kemudian 50 orang lainnya dilayani jam 2 siang hingga jam 4 sore.
"Hanya mengeluarkan Rp 468 ribu saja, masyarakat bisa dapat 36 liter minyak goreng merk Fortune, "tuturnya.

Sembari menambahkan, stok minyak goreng yang tersedia di gudang CV Hartajaya Abadi per Senin (21/2) sebanyak 1200 karton.
"Saya rasa masih bisa bertahan beberapa hari untuk kebutuhan masyarakat Kota Ternate. Lagian, Jumat (25/2) stok akan masuk lagi dan akan kembali kita diatribusikan Sabtu (26/2), "tandas Robi.
Terpisah, Arifin, pemilik warung makan Podomoro menambahkan dirinya tidak menaikan harga jualannya, meski ditengah kelangkaan minyak goreng.
Baca juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual-Beli Rumah, Komisi II DPR RI: Apa Hubungannya?
Baca juga: Apa Masih Ada yang Peduli Masa Depan Persiter Ternate? Ini Tanggapan Rahmat Rivai
"Harga masih tetap, tidak ada kenaikan. Mungkin kita (pedagang) siasati dengan mengurangi porsi saja, "ungkapnya.
Rata-rata, harga nasi goreng maupun gado-gado dibandrol dengan harga Rp 17 hingga Rp 18 per porsi.
"Sehari berjualan bisa habiskan 4 liter minyak goreng, tergantung ramai atau sepi pembeli. Kalau ramai bisa lebih dari 4 liter, "imbuhnya.
(Tribunternate.com/Munawir Taoeda)