Muncul Wacana Tunda Pemilu 2024 karena Alasan Covid-19, Perludem: Tak Relevan dan Tak Masuk Akal
Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 karena alasan Covid-19 tidak relevan.
TRIBUNTERNATE.COM - Setelah wacana presiden tiga periode mereda, kini muncul usulan dan wacana tentang penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Usulan ini pertama kali dicetuskan oleh politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Menurutnya, pemilu 2024 perlu ditunda karena alasan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati pun angkat bicara.
Menurut Khoirunnisa, wacana penundaan Pemilu 2024 karena alasan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidaklah relevan.
Ia kemudian menyinggung soal pelaksanaan Pilkada 2020 yang tetap berjalan, padahal saat itu sejumlah kalangan telah mendesak agar Pilkada 2020 ditunda.
Pasalnya, saat itu pandemi Covid-19 baru saja masuk ke Indonesia, sehingga diperlukan proses adaptasi dan penyesuaian dari pelaksanaan pemilu di luar negeri.
Baca juga: Wacana Duet Anies & Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Elektabilitas Tinggi tapi Terganjal Tiket Partai
Baca juga: Ada Wacana Masa Jabatan Andika Perkasa Diperpanjang hingga 2024, Apa Kata DPR RI?
"Dulu wacana ditunda supaya kita siap dulu, karena jaraknya dekat sekali pandemi bulan Maret masuk."
"Jadwal awalnya kan Pilkada di bulan September, lalu diundur tiga bulan ke bulan Desember," kata Ninis dalam diskusi Tolak Penundaan Pemilu 2024 dilihat dari YouTube Rumah Pemilu, Sabtu (26/2/2022).
"Nah, sementara kalau alasan pandemi kemudian digunakan untuk menunda Pemilu 2024 sangat tidak relevan, karena kita punya waktu sebetulnya dari 2020 ke 2024 untuk mempersiapkan," sambungnya.
Menurut Ninis, tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024, karena ia yakin pemerintah sudah lebih siap.
Apalagi, waktu persiapan juga masih tersisa dua tahun dari sekarang.

Ia pun ikut menyayangkan munculnya narasi faktor pandemi yang berdampak pada perekonomian masih dibawa-bawa sebagai alasan menunda Pemilu 2024.
"Kita punya banyak waktu sebetulnya untuk menyiapkannya, menyiapkan 2024 nanti mitigasinya kita sudah bisa siapkan dari sekarang."
"Manajemen risikonya sudah bisa kita siapkan dari sekarang. Kalau alasannya pakai alasan pandemi ya tidak masuk akal," ujar Ninis.