Virus Corona
Kasus Covid-19 Global Naik Lagi, WHO Peringatkan Pandemi Belum Berakhir
Menurut WHO, ada lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 43.000 kematian baru dilaporkan di dunia.
Kata Dr Van Kerkhove, lebih dari dua tahun dalam pandemi, kenaikan kasus disebabkan oleh "kombinasi faktor".
Dia menyoroti bahwa varian Omicron masih menyebar pada tingkat yang sangat intens di seluruh dunia.
Baca juga: Mengenang 2 Tahun Pandemi Covid-19, WHO Masih Kesal Dunia Tak Indahkan Peringatannya Lebih Awal
Baca juga: Takut Dibom Rusia, WHO Minta Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratoriumnya, Bisa Sebabkan Virus Baru
Selain itu, salah satu sub-garis keturunan dari varian Omicron, BA.2, yang sangat menular, sekarang menjadi yang paling umum dalam sampel yang dikumpulkan dan diurutkan.
"Ini adalah varian paling menular yang pernah kami lihat dari virus Sars-CoV-2 hingga saat ini," katanya.
Menurut Dr Van Kerkhove, pada saat yang sama, banyak negara sekarang telah mencabut sebagian besar jika tidak semua pembatasan Covid-19.
Sementara itu, akses dan penyerapan vaksin tidak merata dan tidak merata, sehingga semakin memudahkan penyebaran virus.
Dr Van Kerkhove juga menyesali banyaknya informasi yang salah yang ada di luar sana.
"Misinformasi bahwa Omicron ringan, misinformasi bahwa pandemi telah berakhir, misinformasi bahwa ini adalah varian terakhir yang harus kita tangani."
"Ini benar-benar menyebabkan banyak kebingungan," kata dia memperingatkan.
Tetapi Dr Van Kerkhove menekankan bahwa dunia tahu bagaimana mengendalikan Covid-19.
"Kabar baiknya adalah kami memiliki alat yang dapat mengurangi penyebaran," katanya.
"Kami tahu bahwa masker berfungsi. Kami tahu bahwa jaga jarak sosial berhasil, kami tahu bahwa vaksinasi menyelamatkan nyawa. Kita perlu melanjutkan hal ini," tandasnya.
(TribunTernate.com/Qonitah)