Puan Maharani Tegaskan Pemilu 2024 Jalan Terus, Sebut Tak Ada Force Majeur untuk Menunda
Puan Maharani menegaskan bahwa pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati Pemilu 2024 dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024.
TRIBUNTERNATE.COM - Dalam beberapa waktu terakhir, usulan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 ditunda kembali mengemuka.
Pemilu 2024 diusulkan untuk ditunda atau dimundurkan dengan alasan perbaikan ekonomi yang terguncang akibat pandemi Covid-19.
Usulan Pemilu 2024 ditunda dicetuskan oleh beberapa tokoh, di antaranya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengungkapkan hal sama terkait keberlanjutan pemerintahan Jokowi hingga bisa menjabat selama 3 periode.
Ketua Umum DPP PAN Zulfkifli Hasan juga mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Tak hanya itu, Ketua Umum PSI Giring Ganesha bahkan menyatakan mundur untuk pencalonan Pilpres 2024 karena dirinya merasa rakyat masih membutuhkan Presiden Jokowi.

Terkait hal ini, Ketua DPR RI sekaligus politikus PDI Perjuangan Puan Maharani angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati Pemilu 2024 dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024.
"Sebagai Ketua DPR, sudah jelas bahwa Pemerintah DPR dan KPU sesuai mekanismenya sudah menyetujui dan menyepakati bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024," kata Puan dikutip dari unggahan video wawancara di kanal Youtube CNN Indonesia, Rabu (23/3/2022).
Puan menyatakan tak mudah menetapkan 14 Februari 2024 sebagai tanggal pencoblosan Pemilu 2024.
Keputusan tersebut telah melewati mekanisme yang panjang mulai dari perdebatan, diskusi, hingga menggelar beberapa kali rapat karena tanggal yang dibahas tak temui titik tengah.
Sehingga, kata Puan, setelah disepakati dan disetujui tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan, pemerintah DPR dan KPU akan jalan terus melaksanakannya.
"Itu yang kita sepakati, jalan terus," terangnya.
Baca juga: Ragukan Klaim Luhut 110 Juta Warganet Ingin Tunda Pemilu, Ketua PPP: Itu 110 Juta Orang atau Akun?
Baca juga: PDIP Tegur Luhut soal Wacana Tunda Pemilu 2024 dan Jokowi 3 Periode, Minta Menko Marves Klarifikasi
Baca juga: Ada Parpol Usul Pemilu 2024 Ditunda, Mantan Ketua MK: Itu Cuma Main-main Supaya Jadi Pembicaraan
Ia juga membenarkan bahwa ada instruksi dari Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada para jajaran partai di fraksi DPR maupun tingkat DPP untuk tegas menolak penundaan pemilu.
"Jadi ada satu rapat yang disampaikan ketua umum bahwa tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu sesuai kesepakatan DPR dan Pemerintah ya segera dilaksanakan, bahwa pemilu akan dilaksanakan tanggal 14 Februari itu sudah clear," ucap Puan.
"Kami kemudian mentaati mengikuti kesepakatan tersebut," lanjutnya.
Belum Ada Force Majeure untuk Tunda Pemilu 2024
Ketua DPR RI Puan Maharani mempertanyakan alasan pihak yang melemparkan wacana penundaan pemilu.
Puan mengatakan, penundaan pemilu sedianya dilakukan ketika ada situasi mendesak atau force majeure.
"Pertama ada satu proses yang kemudian Apakah ini sudah menjadi force majeure, maksudnya ada sesuatu hal yang sangat mendesak sehingga harus adanya amandemen terkait dengan penundaan Pemilu," ucap Puan yang dikutip dari siaran Youtube CNN Indonesia, Rabu (23/3/2022).
Menurut Puan, saat ini belum ada situasi negara Indonesia yang menunjukan terjadinya force majeure.
Dirinya mencontohkan force majeure yang terjadi, misalnya bencana besar yang tidak bisa ditanggulangi.
"Biasanya itu penundaan pemilu kalau kemudian terjadi force majeure. Apakah bencana nasional yang 'wah, hebat sekali,' sehingga tidak bisa atau terjadi hal-hal yang luar biasa sampai tidak bisa tertanggulangi sehingga harus ada penundaan. Apakah itu sudah terjadi? karena sampai saat ini Insya Allah jangan sampai terjadi itu yang pertama," tutur Puan.
Baca juga: Penundaan Pemilu 2024 Hanya Keinginan Elite Politik dan Langgar Konstitusi, Muncul Petisi Penolakan
Baca juga: Tanggapan Jokowi Soal Usulan Pemilu 2024 Ditunda Disebut Tak Cukup Tegas Menjawab Kegaduhan Politik
Selain itu, Puan menilai penundaan Pemilu akan memberikan preseden buruk untuk pemerintahan Indonesia ke depannya.
Menurut Puan, nantinya akan ada pihak-pihak yang kembali mendorong perpanjangan masa jabatan.
"Jika suatu saat nanti kalau sudah terjadi pergantian pergantian pemerintahan atau presiden. Kemudian merasa bahwa masih populer, masih dibutuhkan dan masih lain-lain sebagainya, itu kemudian ada perpanjangan lagi. Itu kan ini harus kita simak dan kita perhatikan baik-baik dan jangan juga kemudian merugikan rakyat," pungkas Puan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tegaskan PDIP Tolak Penundaan, Puan: Pemilu 2024 Jalan Terus dan Puan Maharani Sebut Belum Ada Force Majeure untuk Tunda Pemilu