Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Konflik Rusia vs Ukraina

Militer Rusia Takut Beri Gambaran Kondisi Sebenarnya, Vladimir Putin Diduga Diberi Informasi Salah

“Kami memiliki informasi bahwa Putin merasa diberikan informasi yang menyesatkan oleh militer Rusia,” kata pejabat AS itu.

AFP/Alexei Druzhinin/SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin diberi informasi yang salah oleh para penasihatnya yang terlalu takut untuk memberi tahu betapa buruknya perang di Ukraina dan betapa ruginya Rusia akibat sanksi Barat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin diberi informasi yang salah oleh para penasihatnya yang terlalu takut untuk memberi tahu betapa buruknya perang di Ukraina dan betapa ruginya Rusia akibat sanksi Barat.

Hal ini dinyatakan oleh seorang pejabat AS, Rabu (30/3/2022), mengutip data intelijen yang tidak diklasifikasikan.

Diketahui, invasi Rusia yang dimulai 24 Februari 2022 lalu ke Ukraina  telah dihentikan di sebagian besar front oleh perlawanan keras dari pasukan Ukraina yang telah merebut kembali wilayah mereka, bahkan ketika warga sipil terjebak di kota-kota yang terkepung.

“Kami memiliki informasi bahwa Putin merasa diberikan informasi yang menyesatkan oleh militer Rusia,” kata pejabat AS yang meminta namanya tidak disebutkan seperti dikutip Al Arabiya

Hal ini membuatnya tidak mempercayai kepemimpinan militer Rusia. 

Baca juga: Sadap Telepon Tentara Rusia, Terekam Seorang Prajurit Curhat ke Neneknya Ingin Kabur dari Ukraina

Baca juga: AS Sebut Pasukan Rusia telah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Baca juga: Kisah Warga Ukraina yang Bawa Hewan Peliharaan Saat Mengungsi: Kami Tak Bisa Tinggalkan Mereka

“Putin bahkan tidak tahu militernya menggunakan dan kehilangan para wajib militernya di Ukraina, menunjukkan disinformasi yang jelas dalam aliran informasi yang akurat kepada presiden Rusia,” kata pejabat itu.

Pejabat itu tidak memberikan laporan intelijen, tetapi mengatakan informasi itu telah dirahasiakan.

Analis militer mengatakan Rusia telah membingkai ulang tujuan perangnya di Ukraina.

Mereka melakukannya dengan cara yang dapat memudahkan Putin untuk mengklaim kemenangan yang akan menyelamatkan nama baiknya.

Meskipun sebenarnya sudah tersebar informasi di mana pasukannya telah mengalami kemunduran yang memalukan.

Pasukan Rusia membombardir ibu kota Kyiv dan Chernihiv utara pada Rabu (30/3/2022), sehari setelah Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di kedua kota itu.

“Kami percaya bahwa Putin diberi informasi yang salah oleh penasihatnya tentang seberapa buruk kinerja militer Rusia dan bagaimana ekonomi Rusia lumpuh akibat beragam sanksi internasional."

"(Ini) karena penasihat seniornya terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepadanya,” kata pejabat itu.

Rusia mengatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" Ukraina

Negara-negara Barat pun menilai Moskow melancarkan invasi tanpa alasan

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved