Polisi Sebut Penganiayaan Berujung Maut di Yogyakarta Bukan Klitih, Ini Kronologinya
Penganiyaan maut tersebut diduga bukan aksi kejahatan jalanan klitih berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP).
Kemudian rombongan korban mampir ke salah satu warung makan di Jalan Gedongkuning.
Sebagian dari mereka turun dan memesan makanan.
Sebagian lagi masih berada di parkir warung makan.
3. Pelaku Datang
Selanjutnya adalah, ada dua motor lewat di sebelah rombongan korban yang sedang makan di warung.
Menurut polisi berdasarkan keterangan saksi, pelaku lewat di sebelahnya 'mbleyer' memaki dan mengumpat rombongan korban.
Merasa tak terima 4 motor kelompok korban mengejar.
Pada proses pengejaran ternyata kelompok pelaku berbalik arah lagi dari awalnya utara berbalik menuju Selatan.
4. Sabetan Gir
Salah seorang dari rombongan pelaku turun sambil membawa gir yang diikat.
Dia mencegat rombongan korban yang berusaha mengejar.
Motor rombongan korban yang pertama lolos dari ayunan gir.
Namun ayunan gir mengenai motor kedua. Motor ini ditumpangi korban Daffa, status Daffa membonceng rekannya.
Sebab motor korban melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya ia oleng dan terjatuh.
Baca juga: Vaksinasi Booster saat Puasa Diperbolehkan, Ini Cara Atasi Efek Sampingnya Menurut dr Reisa
Baca juga: Herry Wirawan Dijatuhi Hukuman Mati, Hakim: Contoh bagi Orang Lain untuk Tak Lakukan Hal Serupa
5. Polisi Patroli