Konflik Rusia vs Ukraina
Dirudapaksa Tentara Rusia, Wanita Ukraina Ini Alami Trauma Berat: Aku Tak Ingin Hidup Lagi
Ia pun menceritakan penderitaan mengerikan yang berlangsung selama berjam-jam yang dialaminya.
"Karena orang-orang seperti itu sehingga perang pecah," kata Elena menirukan pria itu.
"Dia adalah istri seorang tentara."
"Saya mengerti bahwa mereka mengawasi saya, jadi saya segera meninggalkan toko," tutur Elena.
Elena pun menceritakan kronologinya saat dirudapaksa tentara Rusia.
"Saya hanya punya waktu untuk masuk ke rumah saya. Dua tentara Rusia masuk melalui pintu setelah saya masuk."
"Saya tidak punya waktu untuk mengeluarkan ponsel saya untuk meminta bantuan atau melakukan (perlawanan) apa pun."
"Tanpa sepatah kata pun, mereka mendorong saya ke tempat tidur."
"Mereka menahan saya dengan senapan dan menelanjangi saya," cerita Elena sambil menangis.
"Mereka tidak banyak bicara."
"Kadang mereka memanggilku 'banderovka' atau saling bilang 'giliranmu'."
"Lalu, jam 4 pagi, mereka pergi karena giliran bertugas di kamp mereka."
Elena mengatakan, setelah kejadian tragis itu, dia belum berbicara dengan dokter atau terapis mana pun.
Bahkan, ia juga belum memberi tahu suaminya.
"Saya bidan. Saya mengobati (lukaku) sendiri," katanya.
"Saya akan menemukan semua yang saya butuhkan begitu saya mencapai tujuan saya. Saya hanya ingin melihat anak-anak saya".