Demo BBM
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Halmahera Utara Berujung Ricuh, Dua Pendemo Kena Pukulan di Wajah
Demo kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Halmahera Utara, Maluku Utara berujung ricuh.
TRIBUNTERNATE.COM- Demo kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Halmahera Utara, Maluku Utara berujung ricuh.
Massa aksi menerobos masuk ke Kantor Bupati tetapi dicegat anggota satpol-PP.
Massa kemudian membakar ban bekas di depan kantor Bupati.
Tujuan mereka mau masuk ke kantor Bupati ingin hearing terbuka dengan Pemda.
Terutama meminta penjelasan tentang tarif angkutan Umum, kendaraan roda tiga (Bentor) dan roda dua (ojek).
Dalam kesempatan itu Sekda Halmahera Utara J Papilaya, Kepala dinas Perhubungan (Kadishub) Halmahera Utara, Ikram Baba, Kadis Disperindag Nyoter J Koenoe dan Asisten I Yudihard Noya menemui massa aksi.
Kadishub Ikram Baba menanggapi atas keluhan sopir angkut.
Baca juga: Dijaga Ketat, Massa Aksi Nyaris Duduki SPBU Codo
Baca juga: Pegawai Masuk ke Kantor Bupati Halmahera Utara Lewat Pintu Belakang, Pintu Utama Diboikot Pendemo
Belum habis bicara,satu unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol-PP masuk memadamkan kobaran api ban bekas yang dibakar pendemo.
Melihat itu, massa maju mencegat mobil kebakaran

Dari situ satpol-PP dan pendemo saling dorong sehingga berakhir ricuh.
Alhasil satu anggota satpol-PP mengalami bengkak di bagian wajah.
Sementara dua orang dari massa aksi kena pukulan, di bagian wajah sebelah kanan, dan satu bagian dahi.
Massa mendesak Kepada Kepolisan Halmahera Utara pemukulan massa aksi segera di usut.
"Kami desak Polres Halmahera Utara segera usut kasus pemukulan dua teman kami,"salah satu orator.
Pada pukul 13.20 WIT massa aksi kemudian membubarkan diri.
Dalam aksi di depan kantor Bupati Halmahera Utara tidak menemukan titik terang.
Tuntutan dalam aksi antara lain tolak harga BBM naik.