Konflik Rusia vs Ukraina
Presiden Ukraina Minta Seluruh Dunia Waspada dengan Senjata Nuklir Vladimir Putin: Bersiaplah!
Meskipun Rusia kini hanya sedang memerangi Ukraina, namun menurut Volodymyr Zelensky seluruh dunia juga perlu meningkatkan kewaspadaan.
TRIBUNTERNATE.COM - Volodymyr Zelensky memberikan peringatan kepada dunia soal kemungkinan Vladimir Putin menggunakan nuklir taktis dalam konflik yang terjadi di antara negara mereka.
Meskipun Rusia kini hanya sedang memerangi Ukraina, namun menurut Volodymyr Zelensky seluruh dunia juga perlu meningkatkan kewaspadaan.
"Tidak hanya saya (Ukraina) namun seluruh dunia, semua negara harus khawatir, karena itu bisa jadi kebenaran," kata Zelensky.
Selain itu, Zelensky juga menyebut adanya kemungkinan Putin menggunakan senjata kimia untuk berperang, sebab menurut Presiden Ukraina itu, Putin tidak menghargai kehidupan rakyat.
"Kita harus berpikir untuk tidak takut, tidak takut, tetapi bersiaplah. Tapi itu bukan pertanyaan untuk Ukraina, tidak hanya untuk Ukraina tetapi untuk seluruh dunia, saya pikir."
Dilansir Tribunnews dari CNN, diketahui Presiden Ukraina masih tetap berada di negaranya selama 50 hari perang dengan Rusia.
Rakyat dan pasukan Ukraina pun teguh menolak upaya Kremlin untuk merebut Kyiv dan memaksa Rusia untuk memfokuskan kembali upaya perangnya di wilayah timur dan selatan negara itu, di mana Ukraina mengantisipasi eskalasi yang signifikan.
Rusia pun dilaporkan telah menembakkan rudal jelajah ke pinggiran Kyiv dan masih mempertahankan kemampuan untuk menargetkan ibukota Ukraina dengan persenjataan jarak jauh.
Baca juga: Dirudapaksa Tentara Rusia, Wanita Ukraina Ini Alami Trauma Berat: Aku Tak Ingin Hidup Lagi
Baca juga: AS Tegaskan Tak Mau Hadir di Pertemuan G20 Jika Rusia Datang
Sementara itu, para pejabat AS telah memperingatkan bahwa apabila Putin disudutkan bisa saja ia beralih ke penggunaan senjata nuklir taktis di Ukraina.
Direktur CIA, Bill Burns mengatakan, CIA tengah mengamati kemungkinan itu sambil menekankan bahwa AS belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap untuk mengambil langkah 'senjata nuklir'.
“Mengingat potensi keputusasaan Presiden Putin dan kepemimpinan Rusia, mengingat kemunduran yang mereka hadapi sejauh ini secara militer, tidak ada dari kita yang dapat menganggap enteng ancaman yang ditimbulkan oleh potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir hasil rendah,” katanya.
Diketahui, salah satu kapal perang angkatan laut Rusia yang paling penting tenggelam di Laut Hitam minggu ini.
Menurut Ukraina, hal itu disebabkan oleh serangan rudal, sementara Rusia mengklaim itu karena kebakaran yang disebabkan oleh peledakan amunisi.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan pada hari Jumat bahwa dua rudal Neptunus Ukraina telah menghantam Moskow, dan seorang pejabat Amerika mengatakan bahwa serangan dan penenggelaman kapal berikutnya adalah akibat dari rudal Ukraina.

Penjaga Putin Bawa Koper yang Diduga 'Tas Nuklir Rahasia'