Harga BBM
Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Puluhan Mahasiswa Diamankan Polisi
Polisi memukul mundur secara paksa ratusan massa aksi karena dinilai melawan ketentuan aparat yang bertugas.
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Polisi memukul mundur secara paksa ratusan massa aksi karena dinilai melawan ketentuan aparat yang bertugas.
Amanatan TribunTernate.com di lokasi awalnya petugas mengumumkan waktu berunjuk rasa berakhir 18.00 WIT.
Tetapi, mahasiswa enggan membubarkan diri.
Polisi yang mengankan kemudian mengejar mahasiswa, serta menembak menggunakan gas air mata.
Polisi juga mengusir paksa pengunjuk rasa menggunakan 1 unit Water Canon.
Dalam bentrok tersebut puluhan mahasiswa diamankan polisi.
Sampai berita ini terbit identitas mahasiswa belum diketahui.

Sebelum itu, demo menolak kenaikan BBM di Kantor Wali Kota Ternate Maluku Utara itu polisi dan mahasiswa sempat saling tarik kawat duri.
Massa menarik paksa kawat duri yang dipasang petugas kepolisian di depan Kantor Wali Kota Ternate sejak tadi malam.
Itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT.
• Warga di Kecamatan Kao Barat Halmahera Utara Keluhkan Jaringan Telkomsel
Baca juga: Tarif Speed Boat Rute Tidore-Ternate Naik, Disepakati Rp 13 Ribu Per Orang
Massa awalnya menjauh dari kawat duri, lalu berorasi menyampaikan pendapat.
Namum tiba tiba ratusan massa aksi dari beberapa universitas di kota Ternate itu mendekati kawat sambil berteriak revolusi kemudian menarik kawat duri.
Petugas yang terdiri dari Brimob dan Sabhara kemudian berusaha merebut kawat duri dari mahasiswa.
Menariknya hingga terlepas dari tangan mahasiswa.
Saat ini unjuk rasa tolak naiknya harga BBM di depan Kantor Wali Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, terus berlanjut, massa aksi mengancam bermalam. (*)