Diduga Drepesi Terlilit Utang, Pria di Banten Tega Bunuh Istri dan Anaknya
Kasus seorang suami tega membunuh anak dan istrinya terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus seorang suami tega membunuh anak dan istrinya terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Sang suami yang berinisial SA (44), tega menghabisi nyawa anaknya, D (9), dan sang istri, T (43).
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Serang, SA melakukan perbuatan keji itu diduga karena depresi.
Semula, SA merupakan pedagang kain keliling yang dikenal cukup mapan di lingkungan tempat tinggalnya tersebut.
Namun, selama beberapa tahun belakangan, bisnis jual beli kain yang digeluti SA itu mengalami kendala, sehingga membuat dia terpaksa berutang ke beberapa orang.
Kondisi demikian menjadi salah satu faktor pencetus stres yang dialaminya sehingga SA mengalami depresi hingga tega membunuh anak dan istrinya sendiri.
Baca juga: Kasus Mafia Minyak Goreng, Ini Alasan Indrasari Wisnu Wardhana Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca juga: Eksaminasi Putusan Kasus Air Keras, Novel: Semoga Orang yang Biasa Manipulasi Bisa Berpikir Ulang
"Motif pelaku, memang akibat stres berat yang dialaminya, secara psikis membuat tersangka malu karena dikenal mapan tapi memiliki utang," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga saat ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Serang, Selasa (19/4/2022).
Selain itu, jelasnya dari hasil pemeriksaan dalam aksi pembunuhan tersebut tidak ada perencanaan sebelumnya.
Bahkan dari keterangan saksi-saksi hal itu juga diperkuat dari hasil penelusuran BAPSI, dan fakta-fakta di lapangan tersangka melakukan perbuatan tersebut akibat stressor.
Selain memeriksa pelaku, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi termasuk anak tersangka IH (15) yang dalam proses pemeriksaannya didampingi oleh keluarga dan psikolog dari Polda Banten.
Baca juga: Ibu Bunuh Anak di Brebes Punya Masa Kecil Pilu, Bilang Ingin Selamatkan Anak Supaya Tak Hidup Susah
Baca juga: Wanita Terlibat Aksi Teror Bom Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Latar Belakang Psikososial-nya Rapuh
Ia juga menjelaskan bahwa, pelaku pun merasa tertekan akibat diisukan memiliki wanita lain namun penyidik di lapangan tidak menemukan adanya fakta terkait gosip tersebut.
"Memang SA ini juga mengaku sempat diisukan dengan wanita lain, meski tidak ada fakta yang digali oleh penyidik sampai hari ini," katanya.
Bahkan sebelumnya, SA juga mengaku dirinya sempat mengalami sakit fisik di beberapa bagian tubuhnya seperti di pundak, leher, dan kepala.
Namun hal itu belum dilakukan pemeriksaan sehingga belum mendapat diagnosa yang lengkap apa dialami oleh SA selama ini.
Sejauh ini pihaknya masih akan terus mendalami dan menggali lebih dalam terkait keterangan yang diberikan oleh pelaku usai mendapat hasil pemeriksaan kedua dengan pihak RS dan psikolog guna mendapatkan hasil yang falid atas kejiwaan tersangka.