Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sederet Fakta Hepatitis Akut Misterius yang Tewaskan 3 Anak di DKI Jakarta, Investigasi Dimulai

Tiga anak di DKI Jakarta meninggal dunia selama dua minggu terakhir karena hepatitis akut, penyakit yang juga menjangkiti anak-anak di 12 negara.

Unsplash/Caleb Woods
ILUSTRASI Anak sakit - Puluhan anak di seluruh dunia terserang hepatitis akut misterius. 

Kemenkes pun kini tengah melakukan investigasi penyebab kasus hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga disebut-sebut tengah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait hal ini.

"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam pernyataan persnya, Senin (2/5/2022).

Gejala Hepatitis Akut menurut Kemenkes

Menanggapi temuan ini, Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat melakukan upaya pencegahan.

Pencegahan tersebut di antarnya dengan menjalankan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, tidak bergantian memakai alat makan, dan menghindari kontak dengan orang sakit.

"Juga memastikan makanan dalam keadaan matan dan bersih," ujarnya.

Sementara, di antara gejalanya yaitu penyakit kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, air seni berwarna teh tua, kejang, penurunan kesadaran, dan buang air besar berwarna pucat.

Nadia mengingatkan, bila anak mengalami gejala tersebut, orang tua diimbau untuk segera membawa anak mereka ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Satgas IDI Ungkap Dugaan Penyebabnya

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban ikut menanggapi terkait penyakit Hepatitis akut misterius yang tengah menjadi sorotan ini.

"Hepatitis misterius pada anak-anak jadi bahasan hangat belakangan ini di seluruh dunia. Seratusan kasus dilaporkan, termasuk tiga anak di Indonesia yang meninggal."

"Apa yang sebenarnya terjadi?" kata Zubairi dalam cuitannya di akun Twitter miliknya @ProfesorZubairi, Senin (2/5/2022).

Menurut Zubairi, saat ini para ahli termasuk di Indonesia, sedang menyelidiki terkait penyebab dari hepatitis akut ini. Dua dugaan awal yang muncul adalah adenovirus 41 dan SARS-CoV-2.

"Sebagian ketemu Adenovirus 41, sebagian ketemu SARS-CoV2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved