Harta Kekayaan Anies Baswedan Bertambah setelah 4 Tahun Jadi Gubernur DKI Jakarta
Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
TRIBUNTERNATE.COM - Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Empat tahun memimpin DKI Jakarta, selama tahun 2017-2021, harta kekayaan Anies Baswedan bertambah.
Tercatat, kekayaan Anies yang bertambah sebagian besar dalam bentuk kepemilikan tanah.
Sementara, untuk kepemilikan kendaraan, mobil Anies justru berkurang jumlahnya.
Berikut data perbandingan kekayaan Anies pada tahun 2017 saat tahun pertama menjabat Gubernur DKI Jakarta, dan laporan kekayaan terbarunya jelang berakhirnya jabatan, tahun 2021.

Harta Anies Tahun 2017
Berdasarkan laman LHKPN yang diakses melalui acch.kpk.go.id, total harta kekayaan Anies Baswedan pada 2017 senilai Rp 5,6 miliar.
Saat kali pertama menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2017, Anies melaporkan total harta kekayaannya mencapai Rp 5.619.545.840.
Anies menyampaikan LHKPN tersebut ke KPK pada 27 Desember 2018.
Harta kekayaan Anies Baswedan saat itu didominasi harta tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan senilai Rp 8,89 miliar.
Rinciannya, tanah seluas 91 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 419.055.000. Lalu, tanah dan bangunan seluas 1.655 meter persegi/798 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 8.478.375.000.
Harta lain Anies yakni alat transportasi senilai Rp 640.000.000, yang terdiri dari mobil Toyota Kijang Innova tahun 2018 senilai Rp 70.000.000, Mazda 2 tahun 2013 senilai Rp 120.000.000, Honda Odyssey tahun 2016 senilai Rp 400.000.000, serta sepeda motor Vespa Sprint tahun 1968 dari hibah senilai Rp 50.000.000.
Selain itu, Anies memiliki harta bergerak lainnya Rp 769.723.060 , surat berharga Rp 81.043.536, kas dan setara kas Rp 587.957.927, serta harta lainnya Rp 286.603.937.
Namun, dalam LHKPN saat itu, Anies juga melaporkan mempunyai utang senilai Rp 5.643.212.620.
Dengan demikian, total harta kekayaan Anies Baswedan saat itu jika dipotong utang adalah Rp 5.619.545.840.
Baca juga: Pria Bangun Jembatan dengan Kocek Pribadi Rp3,7 M, Sebut Ganjar dan Bupati Jepara Pura-pura Tak Tahu
Baca juga: Kisah Abdul Mukti, Sopir Angkot di Bogor Cari Penumpang Sampai Pingsan agar Bisa Mudik Lebaran
Baca juga: Kemenkes RI: Kasus Hepatitis Akut Misterius Mulai Menyebar ke Daerah