Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Konflik Rusia vs Ukraina

33 Individu Rusia, 22 Perusahaan, dan 69 Kapal yang Kibarkan Bendera Rusia Dijatuhi Sanksi oleh AS

Sanksi AS terhadap Rusia meliputi 33 individu warga negara itu, 22 perusahaan, dan 69 kapal yang mengibarkan bendera Rusia.

Alexander NEMENOV/AFP
Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Invasi Rusia terhadap Ukraina telah berjalan hampir selama 3 bulan. Sanksi internasional pun dijatuhkan terhadap Rusia atas aksi yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' ini.

Amerika Serikat (AS) pun menambah sanksi yang dijatuhkan pada Rusia.

Departemen Keuangan AS telah melengkapi daftar sanksinya terhadap Rusia dengan memasukkan 33 individu warga negara itu, 22 perusahaan, dan 69 kapal yang mengibarkan bendera Rusia.

Menurut pernyataan pers yang dirilis pada hari Minggu (8/5/2022) kemarin, sanksi tersebut berlaku untuk Moscow Industrial Bank dan sepuluh anak perusahaannya.

10 anak perusahaan itu meliputi Agropromyslenny Kompleks Voronezhski OOO, Anninskii Lift OOO, Auditkonsalt OOO, Belinveststroi OOO, Dve Stolitsy OOO, Kontrak OOO, Ladoga OOO, Nekommercheskaya Organizatsiya Fond Khimicheskoe Razoruzhenie I Konversiya, Azovskaya Zernovaya Kompaniya OOO, Ekspluatiruyushchaya Kompaniya Tsentr OOO.

Dikutip dari laman TASS, Senin (9/5/2022), sanksi juga akan dikenakan pada tiga saluran televisi milik negara Rusia yakni Channel One Russia, Rossiya-1, dan NTV.

tentara rusia di mariupol
Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia.

Baca juga: Diduga Jalin Asmara dengan Putin, Pesenam Rusia Alina Kabaeva Jadi Target Sanksi oleh Uni Eropa

Baca juga: Zelenskyy: Tak Ada Gencatan Senjata Ukraina Jika Rusia Tak Tarik Pasukannya

Baca juga: Direktur CIA Menilai Putin Tak Bisa Terima Kekalahan dan akan Perparah Serangan ke Ukraina

Selain itu, daftar sanksi juga diberlakukan terhadap 8 eksekutif Sberbank dan 25 Gazprombank.

"Dua dari Eksekutif GPB ini, Andrey Igorevich Akimov (Akimov) dan Alexey Borisovich Miller (Miller), sebelumnya ditunjuk pada 6 April 2018, berdasarkan E.O. 13661, dan ditunjuk kembali hari ini," kata dokumen itu.

Sanksi juga dijatuhkan kepada Promtekhnologiya OOO, produsen senapan di bawah merek ORSIS.

Menurut Departemen Keuangan AS, itu adalah perusahaan pertahanan swasta yang memasok produknya ke militer dan dinas intelijen Rusia.

"Promtekhnologiya telah lama dikaitkan dengan pemerintah Rusia," jelas dokumen itu.

Selanjutnya ada 8 perusahaan Rusia lainnya yang terkait dengan navigasi, turut pula terkena sanksi AS.

Perusahaan-perusahaan itu termasuk Oboronlogistika OOO yang terkait dengan Kementerian Pertahanan Rusia, Severnoye Morskoye Parokhodstvo, dan perusahaan pelayaran Transmorflot.

Sanksi juga dikenakan terhadap 69 kapal milik perusahaan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Jatuhkan Sanksi terhadap 33 Individu Rusia, 22 Perusahaan & 69 Kapal yang Kibarkan Bendera Rusia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved