Virus Corona
Bill Gates Positif Covid-19, Mengalami Gejala Ringan dan Kini Sedang Isolasi Mandiri
Bill Gates mengatakan dirinya beruntung telah divaksin hingga dosis ketiga dan mendapat akses fasilitas kesehatan baik.
Namun rankingnya menurun akhir-akhir ini.
Berikut 10 orang terkaya dunia yang dilansir Forber Maret 2022 tahun ini :
1. Elon Musk US$ 229,1 miliar
2. Jeff Bezos US$ 171,4 miliar
3. Bernard Arnault US$ 154,9 miliar
4. Bill Gates US$ 131,2 miliar
5. Warren Buffett US$ 117,4 miliar
6. Larry Page US$ 112,3 miliar
7. Sergey Brin US$ 108,2 miliar
8. Larry Ellison US$ 104,8 miliar
9. Steve Ballmer US$ 94,0 miliar
10. Gautam Adani US$ 90,3 miliar
Posisi orang terkaya dunia selalu berubah seturut perubahan harga saham perusahaan mereka di bursa saham.
Tuduhan Microchip dalam Vaksin Covid-19
Beberapa waktu lalu, Bill Gates menanggapi tudingan yang menyebut ia menanam microchip untuk melacak orang yang menggunakan vaksin Covid-19.
Miliarder satu ini memang kerap menjadi target serangan teori konspirasi Covid-19 yang berkembang di media sosial.
Dikutip dari Newsweek.com, pendiri dan mantan CEO raksasa teknologi Microsoft yang aktif di beberapa aksi filantropi ini, mengeluarkan dana hingga miliaran untuk pengembangan vaksin.
Namun sejak tahun 2020, Gates menjadi sasaran beberapa teori konspirasi Covid, salah satunya teori mengenai vaksin Covid-19 yang ia biayai mengandung microchip yang dapat melacak orang.
Teori ini berkembang luas, hingga menurut salah satu survei YouGov pada Mei 2020, hampir 45 persen orang yang disurvei di AS mengatakan mereka percaya Bill Gates ingin menggunakan kampanye vaksinasi massal melawan Covid-19, untuk menanamkan microchip pada orang-orang, yang akan digunakan untuk melacak orang dengan ID digital.
Gates mulai menyinggung kembali teori konspirasi itu, selama pembicaraan TED yang diadakan minggu lalu. Selama pembicaraan tersebut, Bill Gates juga membahas strategi untuk memerangi pandemi di masa depan, dan mengusulkan tim Global Epidemic Response and Mobilization (GERM) yang akan bekerja secara khusus untuk mendeteksi potensi wabah penyakit,.
Saat ditanya oleh pejabat TED Helen Walters, bagaimana cara Gates menghadapi kritik dan informasi palsu mengenai vaksin yang ia kembangkan, Gates mengungkapkan ia dan yayasannya hanya berniat menyelamatkan puluhan juta nyawa dari pandemi Covid-19.
“Yah, itu agak aneh. Sekarang, yayasan kami, Gates Foundation, sangat terlibat dalam vaksin, penemuan vaksin baru, pendanaan vaksin, dan kami sangat bangga bahwa melalui upaya bersama seperti GAVI, itu telah menyelamatkan puluhan juta nyawa. Jadi agak ironis jika seseorang berbalik dan mengatakan tidak, kami menggunakan vaksin untuk membunuh orang atau untuk menghasilkan uang atau, Anda tahu, kami memulai pandemi, bahkan beberapa hal aneh seperti itu entah bagaimana saya ingin melacak lokasi individu karena saya sangat ingin tahu di mana semua orang. Saya tidak yakin apa yang akan saya lakukan dengan informasi itu.” ungkap Bill Gates.
Gates menambahkan, ia berharap orang-orang bisa lebih rasional saat menerima informasi mengenai vaksin Covid-19, agar tidak termakan berita palsu.
Ini bukan kali pertama pria berusia 66 tahun ini menolak konspirasi mengenai microchip yang tertanam di vaksin Covid-19. Pada Januari lalu, selama sesi wawancara Twitter dengan Devi Sridhar, ketua Kesehatan Masyarakat Global di Universitas Edinburgh, Gates mengatakan ia memang sering menjadi sasaran dari berita hoax.