Dinas Pendidikan Pertanyakan Data Anak Putus Sekolah Milik DPRD Ternate, Siap Bantu Berikan Solusi
Berdasarkan data disampaikan DPRD Kota Ternate komisi III pekan ini, bahwa anak putus sekolah di Ternate mencapai 150 anak.
Penulis: Laode Havidl |
TRIBUNTERNATE.COM - Sekretaris Dinas Pendidikan kota Ternate, Maluku Utara, Isman Do Idris, mengaku, data anak putus sekolah belum dikantongi, namun meski demikian Dinas Pendidikan siap membantu anak-anak tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki, anak putus sekolah di Kota Ternate sangat rendah.
Menurutnya, Ternate merupakan Kota Urban, atau tempat untuk pendatang.
Meski demikian, Berdasarkan data disampaikan DPRD Kota Ternate komisi III pekan ini, bahwa anak putus sekolah di Ternate mencapai 150 anak.
Menurun Isman, data tersebut merupakan data yang muncul secara tiba-tiba.
Ia perlu menanyakan lagi apakah jumlah anak putus sekolah sebanyak itu, benarkah berasal dari Kota Ternate atau dari daerah lain?
“Jangan-jangan anak putus sekolah ini berasal dari sekolah luar kemudian datang ke Ternate ini menjadi soal, karena berdasarkan data yang kita miliki dari SD-SMP hampir 100 persen tidak ada anak putus sekolah,” Ungkapnya, Sabtu (14/5/2022).
Ia pun menjelaskan, minimnya anak putus sekolah tersebut karena dari sisi pembiayaan anak dari SD masuk ke SMP tidak ada pembiayaan.
Ia mengaku, pernah melakukan penjaringan di pasar dan beberapa tempat lain pada dua tahun sebelumnya.
“Memang didapati anak putus sekolah, tidak berasal dari Ternate, melainkan dari sekolah diluar Ternate,” Jelasnya.
Menurutnya, meskipun demikian, pihak Dinas tidak bakal melepas tangan.
“Untuk sejauh ini laporan data itu kita belum miliki, namun kita terbuka untuk mencari solusi terbaik untuk anak putus sekolah tersebut,” Katanya.
Ia pun mengatakan, untuk ketersediaan sarana belajar sudah sangat siap di Kota Ternate.
“Kita tinggal mengkoordinir saja, kalau anak putus sekolah dibagian selatan kita tinggal usulkan ke sekolah bagian selatan begitu sebaliknya,” Jelasnya.
Jika rata-rata anak putus sekolah ini dikarenakan faktor ekonomi, Isman mengaku, tidak ada masalah.