Virus Corona
Masih Ada Ancaman Kesehatan di Akhir Pandemi Covid-19, Pakar Sarankan Masyarakat Ubah Perilaku
Ahli epidemiologi mengatakan dunia masih rentan dengan ancaman kesehatan lainnya meski saat ini sudah memasuki transisi pandemi Covid-19.
TRIBUNTERNATE.COM - Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan dunia masih rentan dengan ancaman kesehatan lainnya meski saat ini sudah memasuki transisi pandemi Covid-19.
Apalagi jika belum ada perubahan perilaku masyarakat yang cukup signifikan.
Selain itu perbaikan ekosistem, perubahan lingkungan, ditambah sistem kesehatan dunia dalam mendeteksi penyakit masih lemah turut menjadi faktor yang membuat risiko ancaman kesehatan itu semakin besar.
"Dan ingat jumlah virus, bakteri, jauh melebihi manusia itu sendiri. Sehingga, ancamannya tentu setiap saat sangat besar," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (16/5/2022).
Oleh karenanya, menurut Dicky, benar-benar perlu melihat masa pandemi sebagai pembelajaran.
Yakni, dengan mengubah perilaku hidup lebih sehat, bersih, harmonis dengan alam dan menjaga kesehatan hewan.
Adanya potensi penyakit loncat hewan dan manusia harus diminimalisir dengan mengelola alam secara baik, serta meningkatkan pemantauan kesehatan pada hewan.
"Dan pada manusia tenaga kesehatan kita harus diberikan proteksi, ini bukan hanya dalam artian vaksin Covid-19 saja. Tapi juga vaksin lain yang harus didapatkan seperti Hepatitis dan sebagainya," papar Dicky lagi.
Menurut Dicky, program kontrol infeksi juga menjadi faktor untuk memperkuat pertahanan terhadap ancaman kesehatan selanjutnya.
Sebab, menangani pasien di rumah sakit juga harus terlindungi.
Pemerintah juga diminta untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana kesehatan.
Baca juga: Penelitian di India: Ada Kasus Hepatitis Akut pada Anak yang Pernah Terinfeksi Covid-19
Baca juga: Hipotesa Ahli Terkait Kasus Hepatitis Akut pada Anak, Benarkah Penyakit Ini Dampak dari Long Covid?
Baca juga: Korea Utara Laporkan Kasus Covid-19 Pertama, Fasilitas Kesehatan dan Imunitas Warga Dikhawatirkan
Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Jiwa, Ini 4 Kelompok yang Rentan
Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan drg. Vensya Sitohang mengatakan, pandemi Covid-19 memberi pengaruh kejiwaan di masyarakat.
Misalnya, masalah gangguan mental neurologis dan juga penggunaan zat yang meningkat.
Angka prevalensinya naik satu sampai dua kali lipat dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.