Tak Ikut UN Tapi Lulus, 21 Murid Madrasah Aliyah Nurul Yaqin di Halmahera Utara Layangkan Protes
Aneh, sejumlah murid tak ikut UN justru dinyatakan lulus oleh pihak sekolah Madrasah Aliyah Nurul Yaqin, Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara.
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Ke 21 murid Madrasah Aliyah (MA) Nurul Yaqin, Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utar.
Memprotes hasil Ujian Nasional (UN), yang dilaksanakan pada Maret lalu.
Bagaimana tidak, sejumlah murid dinyatakan lulus UN, meski tak datang disaat ujian.
"Bayangkan saja, tidak ikut ujian tapi lulus. Sudah itu, nilai mereka tinggi, "ungkap Sahbudin Tjanaba, salah seorang keluarga murid kepada TribunTernate.com, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Dihargai Rp 7 Ribu per Kilogram, Petani Kelapa di Halmahera Barat Mengeluh
Dikatakan, sejumlah murid itu berjumlah tujuh orang. Bahkan informasi yang di dapat, lembar ujian mereka dikerjakan salah seorang oknum guru.
"Kami heran, mana bisa murid yang tidak ikut ujian, tapi nilainya tinggi, "ujarnya.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Nurul Yakin Desa Supu, Bahdia R Jorois saat dikonfirmasi menepis tuhuan tersebut.
Di mana tuduhan tujuh murid lulus UN, dengan nilai tertinggi melewati murid lainnya tidak benar.
"Bukan tujuh tapi lima orang saja, jadi harusnya 26 murid, tapi yang ikut UN hanya 21."
"Dan untuk nilai, ke lima murid itu saya pastikan tidak tinggi, "tepisnya.
Dijelaskan. ketujuh murid tersebut, sebelumya pihak sekolah telah berkoordinasi dengan orang tua, karena mereka siswa aktif.
Disaat UN, kelima murid tersebut nama dan nomor ujian ada, tetapi tidak ikut.
"Kelima murid itu, nama dan nomor ujiannya ada, tapi kami tidak panggil ikut UN, "akunya.
Anehnya, ia justru mengakui bahwa kelima murid, yang tidak ikut UN mendapat nilai.
"Kalau dibilang tujuh murid nilainya tinggi, itu tidak benar. Hanya dua murid saja, yang nilainya lewati 21 muird lainnya."
Baca juga: Ini Harga Jual Kopra Gudang di Halmahera Barat Sabtu, 21 Mei 2022
"Kesalahan besar kami, kelima murid itu tidak disertakan saat UN kemarin, "bebernya.
Menurutnya, ke lima siswa tidak ikut ujian nasional, dan lulus disaat pengumuman alasannya hanya menyelamatkan.
"Tujuan kami hanya menyelatkan siswa, yang berkeinginan memegang ijazah, "tandasnya. (*)
