Pilkada 2024, Kapolda: Mari Bersama Antisipasi Pro Kekerasan di Maluku Utara
Jelang momentum Pilkada serentak 2024, Kapolda mengajak masyarakat antisipasi berkembangnya intoleransi pro kekerasan di Malut.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Momentum Pilkada serentak, akan berlangsung pada 2024 mendatang.
Karena itu Polda Maluku Utara, akan menseriusi pesta rakyat tersebut.
Dengan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion, digagas oleh Ditintelkam.
Dengan tema, Antisipasi Berkembangnya Intoleransi Pro Kekerasan di Wilayah Maluku Utara. Yang dilangsung di Muara Hotel.
Baca juga: Polda Maluku Utara Tegur KSOP Ternate, Ini Penyebabnya
Di mana tujuan dilaksanakannya, kegiatan tersebut ialah.
Sebagai upaya menindaklanjuti arahan Kepala Baintelkam Mabes Polri.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kapolda Maluku Utara, Irjen (Pol) Risyapudin Nursin.
Dalam arahannya, Kapolda menyebut, keberagaman yang ada di Indonesia merupakan kekayaan, dan keindahan yang harus dimiliki.
Keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan, untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional, menuju Indonesia lebih baik.
Namun bila tidak dikelola dengan baik, akan menjadi masalah yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, salah satunya masalah intoleransi beragama.
Menguatnya intoleransi agama dalam ruang-ruang sosial kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Ditandai dengan menguatnya narasi-narasi negatif, mengenai sentimen, primordial, keagamaan baik di media massa maupun media sosial.
Intoleransi berbasiskan isu agama, dapat dilihat dalam kasus Tolikara 17 Juli 2015, kasus Tanjung Balai 29 Juli 2016.
Dan rangkaian demonstrasi terhadap Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), atas tuduhan penistaan agama tahun 2016.
"Ketiga peristiwa ini menunjukan betapa mudahnya masyarakat Indonesia menjadi marah, melakukan aksi massa.