Pemkot Ternate Masih Punya Hutang di RSUD Chasan Boesoirie Ratusan Juta
Pemkot Ternate punya hutang pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu di RSUD Chasan Boesoirie tahun 2021 ratusan juta.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah Kota Ternate Maluku Utara punya hutang pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu di RSUD Chasan Boesoirie tahun 2021 sebesar Rp 166.597.448 juta.
Ini disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Ternate, Hawa Hamsah di Kantor DPRD Ternate, Senin (30/05/2022).
Kepada Tribunternate.com Hawa mengatakan, tahun 2021 tunggakan pembayaran pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu dengan rincian yaitu, RSUD Chasan Boesoirie Rp 166.597.448 juta, Apotek Kimia Farma Rp 21.346.196 juta dan PMI Rp. 8.640.000 juta.
Baca juga: Bupati Halmahera Utara Bongkar 17 Jabatan, Lihat Selengkapnya
"Utang tahun 2021 di RSUD Chasan Boesoirie memang belum lunas karena keterbatasan anggaran. Untuk PMI dan Apotek kimia Farma mereka bilang sudah terlunasi,"kata Hawa.
Anggaran untuk pelayanan kesehatan masyarakat tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan tahun 2022 sebesar Rp 150.000.000 juta sehingga untuk membayar hutang Pelayanan di RS, Apotek dan PMI tidak mencukupi.
"Anggaran tahun 2022 telah digunakan untuk membayar hutang tersebut, sehingga dana pelayanan kesehatan untuk masyarakat sudah habis terpakai," ucap Hawa.
Baca juga: Kemenag Kota Ternate Ungkap Angkut CJH Pakai Maskapai Sriwijaya Air karena Murah
Kini menurut Hawa pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran untuk pelayanan kesehatan masyarakat tidak mampu dalam APBD perubahan sebesar Rp 300 juta.
"Klaim utang di bulan Januari sampai Maret 2022 belum dapat terbayarkan, karena anggaran sudah tidak ada, oleh karena itu kami mengusulkan untuk menambah anggaran pada usulan anggaran perubahan," pungkasnya. (*)