Mengenal Sosok Hendrik Van Dijken, Pembawa Kitab Injil dan Agama Kristen Pertama di Halmahera Utara
Hendrik Van Dijken merupakan sosok misionaris asal Belanda yang tercatat pertama kali memperkenalkan Agama Kristen dan Kitab Injil di Galela.
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Hendrik Van Dijken, merupakan sosok misionaris dari Belanda.
Yang menjadi pembawa Kitab Injil pertama, di Halmahera Utara, Maluku Utara pada tahun 1866 silam.
Patung monumen Hendrik Van Dijken, terletak di Desa Duma, Kecamatan Galela Barat.
Jika dilihat, ditangan kanan Hendrik Van Dijken memegang cangkul, sedangkan Kitab Injil ditangan kirinya.
Baca juga: Ketua DPRD Halmahera Utara Desak Pemda Segera Bayar Tunjangan Kerja ASN dan Perangkat Desa
Walter Tomas (89), salah satu tokoh masyarakat, yang juga mantan Kepala Desa Duma 28 tahun itu menceritakan.
Kehadiran Hendrik Van Dijken tidak hanya sebagai penyebar Agama Kristen.
Tetapi juga pembangkit, pada sektor perkebunan di daerah tersebut.
"Selain penyebar Agama Kristen, ia juga salah satu pembangkit/semangat di sektor perkebunan, "tuturnya, Sabtu (11/6/2022).
Singkat cerita, kedatangannya di Desa Duma, tahun 1866 kala itu belum diresmikan penamaan desa.
Desa Duma kala itu masih bernama Moro Doku, atau warga setempat menyebut 'kampung orang goip'.
Ia kemudian meminta izin ke Sultan Ternate, Muhammad Arsyad (1859-1876 M).
Untuk diberikan sebuah lahan perkebunan, untuk bercocok tanaman.
Permintaan itu disetujui, dan diberikanlah lahan diwilayah di Galela, Halmahera.
Pada tahun 1864, ia kembali ke Kota Ternate, dan melapor ke Belanda.
Bahwa ia telah mendapatkan tanah perkebunan, untuk bercocok tanam.
