Basarnas Ternate Lakukan Pencarian Nelayan Asal Halsel yang Hilang Saat Mancing
Nelayan asal Halmahera Selatan tersebut hilang saat akan mancing di laut dan hingga Minggu (12/6/2022) belum ditemukan.
Penulis: Randi Basri |
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang nelayan asal Desa Lata-lata, Kecamatan Kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, atas nama Adrianus Jumati (63) dilaporkan hilang saat melaut, pada Sabtu (11/6/2022).
Kabar hilangnya seorang nelayan tersebut disampaikan Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate melalui Unit Siaga SAR Bacan yang langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Kepala Seksi Operasi Dan Siaga Basarnas Ternate, Bram Madya menyebut, kabar hilangnya Adrianus ini diketahui setelah ada laporkan dari ibu Pendeta Meiske, warga setempat pada Basarnas Unit SAR Bacan.
Dalam laporan yang disampaikan itu, bahwa bapak Adrianus belum juga kembali saat keluar melaut dari Jumat siang hingga kini belum juga kembali.
Setelah menerima laporan lanjut Bram, tim Basarnas Bacan langsung mengumpulkan semua informasi terhadap korban ini, untuk selanjutnya dilakukan pencarian.
"Tim kita sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian," kata Bram, Minggu (12/6/2022).
Pencarian satu nelayan Halsel ini menurut Bram, berdasarkan informasi yang dikantongi itu, korban pada awalnya keluar dari rumah pukul 10.00 WIT pada 10 Juni 2022.
Tujuan korban keluar untuk memancing dengan menggunakan perahu, menuju perairan Latalata, namun hingga sore hari belum juga kembali.
Mendengar kabar tersebut, masyarakat setempat melakukan pencarian namun hanya menemukan topi milik korban di Perairan Tanjung Singotahu Latalata. Maka masyarakat langsung melaporkan ke Basarnas Bacan.
Barang bukti yang dikantongi hanya topi milik korban. Sementara keberadaan perahu serta korban sendiri hingga saat ini belum juga diketahui.
Olehnya itu dengan informasi ini, tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan sudah dikerahkan menuju pulau Lata-lata dengan menggunakan Rescue Boat (RB 309).
"Tim kita sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban," kata Bram Madya (*)