Penelusuran PPATK: Dana ACT Diduga Mengalir ke Kelompok Terorisme Al Qaeda, 60 Rekening Diblokir
PPATK menemukan transaksi dana lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga mengalir ke kelompok terorisme Al Qaeda.
Dengan pemblokiran ini, kata Ivan, pihaknya meminta para donatur lebih berhati-hati dalam memberikan sumbangan ke lembaga amal. Dia tak mau dana tersebut diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kita tidak kapasitas untuk mendiskusikan partisipasi publik untuk berbagi."
"Tapi kita meng-encourage publik untuk berbagi menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara yang membutuhkan."
"Cuma ada risiko publik kalau entitas tadi entitas yang kredibel atau tidak," papar Ivan.
Baca juga: Presiden ACT Kaget Izin PUB Lembaganya Dicabut, Mengaku Sudah Bersikap Kooperatif
Baca juga: Klaim Sudah Lakukan Perubahan, Presiden ACT Sebut Tempo Publikasikan Angka yang Tidak Tepat
Ivan menyatakan, hal tersebut tidak hanya merujuk dalam kasus ACT. Menurutnya, kasus ini bisa saja terjadi dengan lembaga amal yang lainnya.
"Publik tidak paham pengurus-pengurusnya, atau publik tidak paham dana itu dikelola oleh para pengurusnya."
"Ini tidak hanya terfokus kepada yayasan tertentu. Ini pesan secara khusus untuk masyarakat umum di luar, bisa terjadi ke semua kita yang dilakukan oleh entitas manapun juga," tegas Ivan.
Kata Ivan, pihaknya tidak bermaksud membatasi sumbangan yang diberikan dari masyarakat.
Masyarakat hanya diminta untuk lebih berhati-hati dalam memilih lembaga amal untuk didonasikan.
"Karena itu perlu kehati-hatian bagi publik tanpa bermaksud melarang atau membatasi sumbangan-sumbangan dari publik, karena itulah yang harus kita lakukan. Berbagi empati dan simpati," bebernya. (Fransiskus Adhiyuda/Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kepala PPATK Ungkap Ada Dugaan Dana ACT Mengalir ke Anggota Alqaeda, 60 Rekening Diblokir