Terkini Internasional
Profil Shinzo Abe, Mantan PM Jepang yang Tertembak di Nara: Kakek dan Paman Buyutnya Juga PM Jepang
Shinzo Abe dikenal sebagai perdana menteri terlama di Jepang sejak Perang Dunia II.
Setelah insiden penembakan, Shinzo Abe langsung dilarikan ke rumah sakit, dan tidak menunjukkan tanda-tanda vital, kata pemadam kebakaran setempat.
Kota Nara adalah ibu kota Prefektur Nara yang berada di tengah daratan, sekitar 235 mil timur laut Tokyo.
Sementara itu, pengamat Jepang yang berbasis di Washington dan menulis biografi Shinzo Abe, Tobias Harris, mengatakan bahwa di Jepang, “jarak antara politisi dan publik sangat dekat.”
“Shinzo Abe adalah mantan perdana menteri yang terkenal, jadi dia memiliki keamanan lebih dari kebanyakan orang, tetapi dia tidak didampingi oleh jenis keamanan yang bisa kamu lihat untuk pejabat Amerika yang sebanding,” kata Harris.
Mengapa Shinzo Abe begitu penting bagi politik Jepang?
Meski telah mundur dari jabatan perdana menteri, kekuatan dan pengaruh Shinzo Abe dalam politik Jepang terbilang cukup besar.
Shinzo Abe, tidak seperti beberapa perdana menteri yang memilih untuk mundur dari kehidupan publik setelah lepas jabatan.
“Dia adalah kepala faksi terbesar, kepala blok ideologis terbesar partainya. Dan dia telah mencoba untuk mengatur agenda dengan cara yang bahkan Kishida telah berjuang untuk melakukannya, ” kata Tobias Harris.
Dia mengantarkan "Abenomics," serangkaian kebijakan moneter dan fiskal agresif yang bertujuan menarik Jepang keluar dari stagnasi ekonomi.
Keberhasilan Abenomics di tahun-tahun awalnya mengangkat reputasi Shinzo Abe di mata internasional .
Dia berkampanye untuk menulis ulang konstitusi pasifis Jepang sehingga akan memungkinkan negara berpenduduk 126 juta itu untuk membantu sekutu.
Dia juga mengawasi ekspansi militer Jepang (secara teknis Pasukan Bela Diri) dan respon yang lebih agresif terhadap kebangkitan China di kawasan itu.
Shinzo Abe juga mengembangkan hubungan luar negeri Jepang.
Dalam masa jabatan pertamanya, Shinzo Abe meresmikan aliansi empat arah dengan India, Australia, dan AS—yang bertujuan meningkatkan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik untuk mengimbangi China.
Meskipun demikian, Abe masih berusaha meningkatkan hubungan yang dingin dengan China, dan juga menjaga hubungan yang kuat dengan pemimpin AS saat itu, Presiden Donald Trump.