Terkini Internasional
Profil Shinzo Abe, Mantan PM Jepang yang Tertembak di Nara: Kakek dan Paman Buyutnya Juga PM Jepang
Shinzo Abe dikenal sebagai perdana menteri terlama di Jepang sejak Perang Dunia II.
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menjadi korban penembakan saat menyampaikan pidato di Kota Nara, dekat Kyoto, Jepang bagian barat, pada Jumat (8/7/2022) pagi.
Peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Dilaporkan bahwa Shinzo Abe tertembak dari bagian belakang, di bagian dada dan lehernya, sebanyak tiga kali.
Ia langsung ambruk tak sadarkan diri dengan darah terlihat merembes pada kemejanya.
Menurut agensi berita lokal, NHK, petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi kejadian mengatakan kondisi Shinzo Abe tidak menunjukkan tanda-tanda vital alias kritis.
Baca juga: Tersangka Penembakan Shinzo Abe Mengaku Sengaja Ingin Membunuh karena Tidak Puas dengan Abe
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dikabarkan dalam Kondisi Kritis, Penembak Gunakan Senjata Modifikasi
Sementara, media Japan Times menyampaikan, pelaku pria yang diduga menembak Shinzo Abe telah diringkus pihak kepolisian.
Pelaku bernama Tetsuya Yamagami (46), warga Kota Nara sekaligus mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim.
Tetsuya Yamagami ditangkap tak lama setelah penembakan terjadi.
Senjata yang digunakan pelaku, seperti yang terlihat di berita Jepang, diduga merupakan improvisasi atau buatan sendiri.
Dikutip dari Time, Shinzo Abe ditembak saat melakukan rangkaian kampanye Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) menjelang pemilihan umum di parlemen atas Jepang yang digelar pada Minggu (10/7/2022) mendatang.
Saat ini, kondisi Shinzo Abe pasca-tertembak menjadi sorotan dunia.
Baca juga: Rishi Sunak hingga Ben Wallace, 5 Sosok Ini Disebut Pantas Gantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris
Baca juga: Mengenal Wukuf di Padang Arafah, Puncak Ibadah Haji yang Wajib Dilakukan, Berikut Sunah saat Wukuf

Profil dan Fakta tentang Shinzo Abe
Masih dikutip dari Time, Shinzo Abe dikenal sebagai perdana menteri terlama di Jepang sejak Perang Dunia II.
Ia menjabat dari tahun 2006 hingga 2007 dan kembali menjabat dari 2012 hingga 2020.
Namun, akhirnya Shinzo Abe mengundurkan diri pada 2020, dengan alasan masalah kesehatan.
Meskipun sudah meninggalkan jabatan publik, Abe mungkin adalah politisi paling terkemuka di Jepang.
Shinzo Abe lahir di Nagato (beberapa sumber mengatakan Tokyo, dikutip dari CNN), Jepang pada 21 September 1954.
Ayahnya adalah Shintaro Abe, mantan sekretaris jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP).
Sementara, ibunya bernama Yoko Kishi.
Shinzo Abe sendiri merupakan perdana menteri Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia II.
Kakek Shinzo Abe, Nobusuke Kishi, adalah Perdana Menteri (PM) Jepang periode 1957-1960.
Kemudian, paman buyut Shinzo Abe, Eisuke Sato, adalah perdana menteri dari tahun 1964 hingga 1972.
Eisuke Sato juga merupakan penerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Pada awal 2013, Shinzo Abe meluncurkan eksperimen besar yang dirancang untuk menyentak ekonomi Jepang dari stagnasi selama beberapa dekade.
Dikenal sebagai "Abenomics," eksperimen itu mencabut tiga 'panah', yakni stimulus moneter besar-besaran, peningkatan pengeluaran pemerintah, dan reformasi ekonomi yang signifikan.
Baca juga: Mas Bechi, Anak Kiai di Jombang Akhirnya Menyerahkan Diri Seusai 15 Jam Dikepung, Ini Kronologinya
Baca juga: Ditinggalkan oleh Lebih dari 50 Pejabatnya, PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri

Kronologi Penembakan terhadap Shinzo Abe
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Shinzo Abe tengah berpidato di depan beberapa ratus orang di dekat stasiun kereta api Yamato-Sadaiji ketika suara letusan senjata terdengar dari belakangnya dan asap bekas tembakan senjata muncul.
Tak berselang lama setelah tembakan pertama, Shinzo Abe tidak bergerak.
Namun, saat kamera bergerak menjauh dan orang-orang mulai berteriak, suara tembakan kedua terdengar.
Seorang reporter untuk outlet berita NHK mengatakan, dia mendengar suara mirip seperti dua kali tembakan, dan melihat Shinzo Abe berdarah.
Setelah insiden penembakan, Shinzo Abe langsung dilarikan ke rumah sakit, dan tidak menunjukkan tanda-tanda vital, kata pemadam kebakaran setempat.
Kota Nara adalah ibu kota Prefektur Nara yang berada di tengah daratan, sekitar 235 mil timur laut Tokyo.
Sementara itu, pengamat Jepang yang berbasis di Washington dan menulis biografi Shinzo Abe, Tobias Harris, mengatakan bahwa di Jepang, “jarak antara politisi dan publik sangat dekat.”
“Shinzo Abe adalah mantan perdana menteri yang terkenal, jadi dia memiliki keamanan lebih dari kebanyakan orang, tetapi dia tidak didampingi oleh jenis keamanan yang bisa kamu lihat untuk pejabat Amerika yang sebanding,” kata Harris.
Mengapa Shinzo Abe begitu penting bagi politik Jepang?
Meski telah mundur dari jabatan perdana menteri, kekuatan dan pengaruh Shinzo Abe dalam politik Jepang terbilang cukup besar.
Shinzo Abe, tidak seperti beberapa perdana menteri yang memilih untuk mundur dari kehidupan publik setelah lepas jabatan.
“Dia adalah kepala faksi terbesar, kepala blok ideologis terbesar partainya. Dan dia telah mencoba untuk mengatur agenda dengan cara yang bahkan Kishida telah berjuang untuk melakukannya, ” kata Tobias Harris.
Dia mengantarkan "Abenomics," serangkaian kebijakan moneter dan fiskal agresif yang bertujuan menarik Jepang keluar dari stagnasi ekonomi.
Keberhasilan Abenomics di tahun-tahun awalnya mengangkat reputasi Shinzo Abe di mata internasional .
Dia berkampanye untuk menulis ulang konstitusi pasifis Jepang sehingga akan memungkinkan negara berpenduduk 126 juta itu untuk membantu sekutu.
Dia juga mengawasi ekspansi militer Jepang (secara teknis Pasukan Bela Diri) dan respon yang lebih agresif terhadap kebangkitan China di kawasan itu.
Shinzo Abe juga mengembangkan hubungan luar negeri Jepang.
Dalam masa jabatan pertamanya, Shinzo Abe meresmikan aliansi empat arah dengan India, Australia, dan AS—yang bertujuan meningkatkan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik untuk mengimbangi China.
Meskipun demikian, Abe masih berusaha meningkatkan hubungan yang dingin dengan China, dan juga menjaga hubungan yang kuat dengan pemimpin AS saat itu, Presiden Donald Trump.
Abe juga memimpin LDP yang dominan melalui serangkaian kemenangan di National Diet, badan legislatif Jepang.
Namun, ketika dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri, Shinzo Abe juga dilanda banyak skandal korupsi dan rendahnya persetujuan publik tentang bagaimana kabinetnya menangani pandemi virus corona Jepang.
Istrinya, Akie Abe, dikaitkan dengan skandal kronisme terkait penjualan tanah milik negara kepada operator sekolah swasta.
Kamp Shinzo Abe juga dituduh secara ilegal membayar jutaan yen untuk membiayai resepsi makan malam bagi para pendukungnya antara 2015 dan 2019.
Jepang memiliki undang-undang senjata yang sangat ketat
Jepang adalah salah satu tempat teraman di dunia.
Sangat sulit untuk mendapatkan senjata api di Jepang.
Sehingga, bisa dibilang tingkat kematian akibat senjata di negara itu rendah.
Hanya jenis senjata tertentu yang diizinkan di Jepang, termasuk senapan dan senapan angin, untuk tujuan tertentu seperti berburu.
Namun, bahkan sebelum mendapatkan senjata, si pembeli harus lulus serangkaian tes tertulis, tes mental dan obat-obatan, dan pemeriksaan latar belakang yang ketat.
Pada 2017, hanya ada 22 penembakan di negara berpenduduk 126 juta orang itu.
Sumber: Time, NHK, CNN, Japan Times
(TribunTernate.com/Rizki A.)