Kondisi Benteng Rum Kian Memprihatinkan, Dinas Pariwisata Tidore Tak Punya Solusi
Benteng Rum di Tidore kian hari kian memprihatinkan, namun Pemkot belum memiliki berencana pengembangan maupun perbaikan.
Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Kondisi Benteng Romeo atau Benteng Rum (istilah lokal), di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara kian hari kian memprihatinkan. Bagaimana tidak, keseluruhan benteng rusak berat karena dimakan usia.
Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan, Usman Musa saat diwawancarai TribunTernate.com menjelaskan.
Terkait kerusakan Benteng Rum, ia telah berkordinaai dengan Balai Cagar Budaya, untuk membuat riset ulang. Hal ini karena kondisi Benteng Rum saat ini, dikategorikan sebagai benteng dengan kerusakan cukup parah.
"Kami juga sudah kordinasi dengan balai untuk riset ulang, karena bangunannya tinggal sedikit sekali, "ungkapnya, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Pantai Gambesi Ternate Jadi Titik Penanaman Mangrove Nasional
Usman mengakui, pemeliharaan Benteng Rum terkendala badan jalan, yang memakan bangunan, sehingga perlu di koordinasikan secara baik untuk perbaikan.
"Kalau mau kita buat kembali secara utuh sebagaimana bentuknya, namun terkendala jalan raya yang memakan bagunan benteng "keluhnya.
"Untuk menjaga agar Benteng Rum tetap ada, apakah kita harus alihkan jalan, atau kita memelihara sisa bangunan, sebagai bukti bahwa di Rum pernah ada benteng, "sambungnya.
Kota Tidore Kepulauan merupakan salah satu kota, yang memiliki situs sejarah peninggalan bangsa barat. Salah satu tersebut adalah Benteng Romeo (Rum).
Benteng Rum berdiri di Kelurahan Rumah Balibunga, Tidore Utara. Benteng Rum merupakan benteng, yang dibangun Portugis namun belum diketahui tahun pembuatan.
Dibangun diatas sebuah bukit curam, di tepi Pantai Kelurahan Rum Balibunga. Pada 1605 Belanda, di bawah komando Cornelis Sebastiaansz menduduki Benteng Rum ini sebelum direbut oleh Spanyol.
Baca juga: Sarah Sambil Menangis, Ceritakan Suaminya Usia 80 Tahun Meninggal Dalam Kecelakaan KM Cahaya Arafah
Sayangnya, kondisi Benteng Rum saat ini sangat memperihatinkan, pasalnya bangunan benteng hanya menyisahkan dinding yang menghadap ke luat.
Bangunan Benteng Rum ditumbuhi pepohonan, dan nyaris tak terlihat susunan batu, pada dinding. Pada 1930-an, Benteng Rum masih dalam kondisi baik, namun sekarang bagian utama dihancurkan dan dibangun jalan.
Sehingga bangunan Benteng Rum mengalami kerusakan, yang cukup parah. Bangunan benteng tersisah sebagian kecil, dari struktur bundar di tepi bukit menghadap ke laut. (*)