Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

Program MBG Presiden Prabowo Belum Sentuh Seluruh Sekolah di Halmahera Selatan

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Halmahera Selatan, jumlah satuan pendidikan yang sudah mendapat manfaat MBG baru 59 sekolah

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Nurhidayat Hi Gani
PROGRAM: Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan ketika melihat siswa/i SMP Negeri 6 menyantap menu MBG belum lama ini. 
Ringkasan Berita:1. Jumlah satuan pendidikan yang sudah mendapat manfaat program MBG baru 59 sekolah.
2. 59 sekolah tersebut rata-rata berada di Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Selatan dan Kecamatan Obi
3. Sementara jumlah SD di Halmahera Selatan menurut rilis BPS, 28 Februari 2025 sebanyak 291 dengan jumlah siswa 30.209

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Program makanan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto belum menjangkau seluruh sekolah di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Halmahera Selatan, jumlah satuan pendidikan yang sudah mendapat manfaat MBG baru 59 sekolah.

Yang mana 59 sekolah tersebut rata-rata berada di Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Selatan dan Kecamatan Obi.

Sementara jumlah SD menurut rilis BPS pada 28 Februari 2025 sebanyak 291 dengan jumlah siswa 30.209. Sedangkan jumlah SMP sebanyak 118. 

Baca juga: Penjelasan Daud Djubedi Soal 4 Warga Halmahera Selatan Jadi Korban TPPO di Myanmar

Jumlah tersebut menempatkan Halmahera Selatan sebagai daerah dengan jumlah sekolah terbanyak di Maluku Utara.

KOLABORASI: Kepala Dinas Penidikan Halmahera Selatan Siti Khodija ketika menjelaskan data anak putus sekolah, Rabu (29/10/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Siti Khodija (Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani)

Di sisi lain, program MBG mulai diterapkan di Halmahera Selatan pada 13 Januari 2025.

Salah satu sekolah yang diuji coba adalah SMP Negeri 6 di Kecamatan Bacan Selatan.

Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Siti Khodija mengatakan, pemerintah pusat (Pempus) telah membicarakan percepatan program MBG untuk daerah kepulauan.

Di mana ada standar yang ditetapkan untuk jumlah pelayanan siswa pada setiap sekolah.

"Satu dapur kan dia layani 3.500 siswa, nah di wilayah terpencil itu disesuikan."

"Mungkin ada dapur-dapur kecil yang melayani, "katanya kepada Tribunternate.com di ruangan kerjanya, Kamis (30/10/2025).

Ia menilai wajar jika seluruh sekolah di Halmahera Selatan belum terjangkau program MBG karena kondisi geografis.

Baca juga: Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Belum Bisa Pastikan Faktor Utama 9 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah

Namun pihaknya akan terus berkoordinasi dengan badan gizi nasional (BGN) agar sekolah-sekolah di wilayah terpencil mandapat manfaat program MBG.

"Penerima manfaat MBG kan dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Nah, sekolah kita itu rata-rata di desa, dan jangkauannya cukup sulit."

"Tapi kita di Dinas Pendidikan akan terus berkoordinasi supaya semua sekolah dapat manfaat program MB, "tandas Siti. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved