Cabai Merah dan Bawang Merah Jadi 2 dari 5 Komoditas Penyumbang Inflasi Nasional, Ternate Masih Aman
Meski cabai dan bawang menjadi pemicu inflasi Indonesia, namun nampaknya tidak berlaku di Kota Ternate karena harga kedua Bapok ini tengah turun.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) RI, penyumbang inflasi terbesar Indonesia adalah cabai merah, bawang merah, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan bensin.
Hal ini diungkapkan Kepala BPS RI Margo Yuwono, saat menyampaikan rilisnya melalui zoom meeting, mengungkapkan bahwa lima komponen tersebut, selalu memberi dampak inflasi bagi negara kita saat ini.
"Sementara untuk dua komoditas seperti cabai merah dan bawang merah, merupakan komoditas pemicu inflasi, yang tergantung pada musiman, biasanya berpengaruh karena terjadi gagal panen, "katanya, Selasa (30/8/2022).
Ia berharap agar, komoditas musiman dapat dipantau dengan baik, agar kedepan tidak adanya gagal panen, atau pengaruh cuaca dan lainnya yang mengakibatkan inflasi.
Baca juga: PC NU Tidore Dukung Langkah Polisi Berantas Penyakit Masyarakat
Ada pun inflasi yang dapat diantar oleh pemerintah, jadi pemerintah mengatur kembali harga-harga akibat kenaikan harga secara Internasional.
Misalkan tarif angkutan udara, bensin, inflasi pada dua subsektor ini dapat diatur oleh pemerintah.
"Menjadi tugas kita saat ini, bagaimana dapat menyesuaikan harga pada sektor pemicu inflasi, agar dapat dikendalikan, "tandasnya.
Baca juga: Harga Rempah Ternate Hari Ini, 30 Agustus 2022: Pala Masih Rp 90 Ribu per Kilogram
Sementara Kasi Usaha Perdagangan dan Pendaftaran Usaha Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate, Lakamisi, mengungkapkan, untuk bawang merah dan capai di Ternate, mengalami penurunan cukup signifikan.
Bawang merah sebelumnya Rp 70 ribu per kilogram, saat ini Rp 40 ribu per kilogram. Sementara bawang putih sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram, kini Rp 40 ribu per kilogram.
"cabai keriting sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram, kini Rp 40 ribu per kilogram. Cabai rawit sebelumnya Rp 140 ribu per kilogram, kini Rp 100 ribu per kilogram. (*)