Periset Kelapa Minta Pengembangan Kelapa Bido di Morotai Wajib Tersertifikasi
Periset atau Tim Penilai Kebun berharap pengembangan kelapa bido di Pulau Morotai disertifikatkan.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Periset/Pemulia Kelapa, Meity Tulalo yang merupakan tim penilai kebun sumber benih Kelapa Bido mengatakan.
Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penilaian dan penetapan Pohon Induk Terpilih (PIT) Kelapa Bido sebagai sumber benih di Pulau Morotai, Senin (29/8/2022).
Dijelaskan, penilaian Kelapa Bido dilakukan oleh tim yang terdiri dari pemulia tanaman kelapa, PBT Perkebunan Ditjenbun, PBT Balai Pengawasan, Pengujian dan Sertifikasi Tanaman Pertanian, Dinas Pertanian Maluku Utara, Dinas Pertanian Pulau Morotai.
"Kegiatan dilakukan dibeberapa lokasi, yang terdapat Kelapa Bido yang telah berproduksi salah satunya di Desa Ngelengele Besar, Pulau Morotai ini, "katanya.
Baca juga: Butuh Dukungan, Janji Kementan RI untuk Pengembangan Kelapa Bido Morotai
Baginya output kegiatan ini akan menunjang program, pengembangan Kelapa Bido saat ini dan akan datang.
Karena untuk program peremajaan atau pengembangan Kelapa Bido, dibutuhkan benih unggul tersertifikasi yang berasal dari PIT sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
"Sedangkan saat ini ketersediaan benih yang dimaksud masih sangat terbatas karena jumlah PIT yang ada masih sangat sedikit yaitu 113 PIT yang ditetapkan pada saat pelepasan varietas Kelapa Bido. "pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pulau Morotai, Anwar Husen menambahkan sangat berterimakasih kepada tim lenilai, yang telah melakukan kegiatan penilaian Kelapa Bido.
Baca juga: Peneliti Menyebut Kelapa Bido Adalah Penunjang Destinasi Wisata di Morotai
"Atas nama pemerintah daerah, saya sangat berterimakasih terhadap teman-teman, atau tim yang sudah berpartisipasi untuk melakukan verifikasi sampel benih Kelapa Bido,"ucapnya.
Mudahan-mudahan rekomendasinya keluar, supaya bisa memudahkannya. Karena beberapa waktu lalu, telah dilakukan penelitian terkait proses pengembangan Kelapa Bido.
"Yang sama-sama kita lakukan, sehingga kalau sudah sertifikasinya sudah keluar sudah pasti kita akan, kerahkan petani dalam rangka mengatasinya seragan hama khususnya tanaman Kelapa Bido. "tandasnya. (*)
